Spirit of Aqsa, Palestina- Militer teroris Israel melancarkan eskalasi serangan di Tepi Barat. Para pemuda setempat turun ke jalan melakukan perlawanan untuk menghentikan kezaliman teroris Israel di daerah tersebut. Perlawanan tersebut tidak murah, para pemuda mengetahui risiko besar dari balik kendaraan tempur dan moncong senjata teroris Israel.
Rabu malam (22/11) waktu setempat, Moataz Anas (16 tahun) syahid dalam aksi perlawanan tersebut. Dia menjadi potret ketegaran anak-anak muda Palestina dalam melawan kezaliman teroris Israel sejak 1948.
Anas syahid dalam sebuah serangan teroris Israel di Desa Burin, Nablus, Tepi Barat. Selain Anas, palinfo mencatat ada delapan syuhada pada hari yang sama. Selain itu, puluhan warga sipil menjadi korban penangkapan teroris Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kedatangan enam syuhada yang ditembak mati oleh teroris Israel. Enam syuhada tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Pemerintah Tulkarem. Seorang warga Palestina juga syahid di Kota Azzun, timur Qalqiya, Tepi Barat.
Bulan Sabit Merah Palestina, teroris Israel mencegah ambulance memasuki Kamp Tulakrem untuk mengevakuasi korban. Ada 26 korban di kamp tersebut, empat di antaranya terkena peluru tajam yang membutuhkan perawatan darurat.
Dengan catatan syuhada tersebut, jumlah syuhada di Tepi Barat sejak 7 Oktober 223 meningkat menjadi 226 orang.
Serangan dan Penangkapan
Pasukan teroris Israel terus melakukan penggerebekan dan penangkapan di beberapa kota di Tepi Barat. Teroris Israel menyerbu unit gawat darurat Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di Tulkarem, menangkap salah satu korban luka, dan mengepung Rumah Sakit Khusus Al-Isra.
Wafa melaporkan, teroris Israel menyerbu desa Anin, sebelah barat Jenin dan mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk utama.
Pasukan teroris Israel menangkap warga dari kota Tarqumiya, sebelah barat Hebron. Penangkapan itu menyebabkan aksi perlawanan dari pemuda setempat. Teroris Israel menembakkan peluru tajam dan bom gas air mata ke arah warga.
Wartawan Al-Jazeera menungkapkan, pasukan teroris Israel menyerbu kota Tulkarem di bagian utara Tepi Barat. Teroris Israel juga meledakkan sebuah rumah di lingkungan Balawneh selama penyerbuan yang sedang berlangsung di kamp Tulkarem.
Di kamp Dheisheh dekat Betlehem, tentara teroris Israel melakukan operasi militer yang menangkap sejumlah warga Palestina. Hal itu mengakibatkan terjadinya perlawanan dengan puluhan pemuda Palestina.
Di sisi lain, Batalyon Tulkarm, yang berafiliasi dengan Saraya Al-Quds, mengumumkan, para pejuang menargetkan buldoser dan kendaraan lapis baja teroris Israel dengan bom rakitan. Peristiwa itu terjadi saat teroris Israel menyerbu Kamp Tulkarm.
Pasukan teroris Israel juga menangkap seorang pemuda asal kota Tubas saat melewati pos pemeriksaan militer.
Sementara itu, Klub Tahanan Palestina mengumumkan , tentara teroris Israel menangkap 35 warga Palestina, sehingga jumlah total tahanan di Tepi Barat menjadi 3.035 sejak 7 Oktober lalu.
Sumber: Wafa, Al Jazeera, Anadolu Agancy