Spirit of Aqsa- Dua pejuang gugur dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tulkarm pada Selasa dini hari (4/6). Dengan demikian, jumlah syuhada di Tepi Barat meningkat menjadi lima orang dalam beberapa jam terakhir. Sementara itu, pasukan teroris Israel melakukan penggerebekan dan penangkapan baru di beberapa kota dan desa Palestina.
Sebuah kelompok di Tulkarm yang merupakan bagian dari Brigade Syuhada Al-Aqsa, sayap militer Gerakan Fatah, menyampaikan belasungkawa atas kematian dua anggota mereka. Kedua syuhada tersebut gugur saat melaksanakan serangan tembakan di pos pemeriksaan “Nitzanei Oz” di barat Tulkarm, Tepi Barat utara.
Kelompok yang menyebut diri mereka “Brigade Syuhada Al-Aqsa – Pemuda Pembalasan dan Pembebasan di Kabupaten Tulkarm” mengklaim di media sosial bahwa mereka telah menyebabkan kerugian di pihak tentara Israel selama operasi tersebut.
Mereka mengidentifikasi kedua syuhada tersebut sebagai Ahmad Rajab dan Abdul Fattah Jabara. Sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menembaki mobil yang mereka tumpangi.
Reporter Al Jazeera melaporkan terjadi bentrokan antara pejuang dan pasukan pendudukan Israel di sekitar Gerbang 104 di barat Tulkarm.
Penggerebekan dan Bentrokan
Pada saat yang sama, reporter Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menggerebek kota Nablus dan Qalqilya di Tepi Barat utara pada dini hari tadi.
Sumber Palestina menyatakan bahwa pejuang menargetkan pasukan pendudukan dengan bom rakitan di tengah Qalqilya.
Sumber tersebut juga melaporkan bahwa pasukan Israel menggerebek wilayah timur Nablus dan beberapa desa di kabupaten tersebut, termasuk Burqa dan Asira al-Shamaliya, dan menangkap seorang pemuda.
Di Tepi Barat utara, pasukan pendudukan juga menggerebek desa Anabta di timur Tulkarm.
Penggerebekan baru juga terjadi di kawasan Jabal al-Tawil di kota al-Bireh di tengah Tepi Barat dan desa al-Jib di barat laut Yerusalem yang diduduki.
Di sebelah timur Ramallah, pemukim membakar pohon zaitun di desa Burqa, menurut sumber Palestina.
Di selatan Tepi Barat, sumber Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menggerebek desa Sa’ir di utara Hebron, menangkap seorang pria Palestina dan anaknya.
Syuhada di Nablus
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kemarin bahwa 3 warga Palestina gugur dan beberapa lainnya terluka, termasuk seorang anak, oleh tembakan tentara Israel selama penggerebekan mereka di kota Nablus di utara Tepi Barat.
Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan bersenjata terjadi antara pejuang dan pasukan pendudukan di Jalan Yerusalem dan sekitar Kamp Balata di timur kota.
Tentara Israel menggerebek area tersebut untuk mendukung pasukan khusus yang menyusup ke tempat itu sebelumnya dan menargetkan sebuah gedung yang menampung aula pernikahan, dengan tentara tersebar di beberapa area di kota.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa pasukan pendudukan menahan sebuah ambulans dengan seorang korban luka parah di dalamnya di dekat Kamp Balata untuk beberapa waktu.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyampaikan belasungkawa atas gugurnya dua warga Nablus, Adam Faraj dan Moataz al-Nabulsi, yang menurut mereka gugur dalam bentrokan heroik dengan pasukan pendudukan di sekitar Kamp Balata.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa kejahatan pendudukan dan operasi pembunuhan pengecut yang mereka lakukan tidak akan menghentikan para pejuang perlawanan di Tepi Barat untuk meningkatkan operasi heroik mereka melawan pendudukan dan tentara serta pemukim fasis mereka.
Di sisi lain, tentara Israel menyatakan bahwa operasi tersebut menargetkan sel di Nablus yang sedang merencanakan serangan di dalam Israel.
Sejak Operasi Badai Al-Aqsa, tentara Israel telah meningkatkan serangannya terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang mengakibatkan sekitar 500 syuhada dan lebih dari 8.000 penangkapan.