Spirit of Aqsa, Palestina- Dua warga Palestina ditembak mati oleh pasukan penjajah Zionis Israel. Peristiwa tersebut terjadi dalam serangan penjajah Israel di Kota Qabatiya, Jenin, Tepi Barat pada Rabu pagi (10/5).
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dua pemuda Palestina, Ahmed Jamal Tawfiq Assaf (19 tahun) dan Rani Walid Ahmed Qatanat (24 tahun), meninggal dunia oleh peluru pasukan pendudukan Israel di Qabatiya, propinsi Jenin.
Mengutip palinfo, pasukan Zionis Israel dalam jumlah besar menyerbu kota, di tengah penerbangan drone yang intens, dan penutupan jalan-jalan utama di kota. Melalui pengeras suara, mereka menyerukan larangan pergerakan mobil, sebelum kemudian mengepung beberapa rumah di kota.
Para pejuang perlawanan menghadapi pasukan pendudukan di tengah bentrokan, di mana baku tembak dan beberapa ledakan terdengar.
Kantor berita resmi Palestina Wafa mengutip dari para saksi mata yang mengatakan bahwa pasukan besar tentara pendudukan menyerbu kota, menggerebek sejumlah rumah warga di perkampungan barat, menggeledah dan merusak isinya.
Mereka menambahkan bahwa pasukan pendudukan Israel menarget sebuah kendaraan dengan peluru di salah satu jalan kota, menewaskan dua pemuda dan melukai yang ketiga.
Para aktivis mengedarkan klip video yang menunjukan serangan yang menarget kendaraan pendudukan Israel yang menyerbu dengan bahan peledak rakitan.
Brigade Al-Quds – kelompok Qabatiya, mengumumkan bahwa mujahidinnya mampu menghadapi pasukan dan kendaraan pendudukan Israel selama penyerbuan kota, dan terlibat dalam bentrokan sengit dengan mereka, serta menargetkan mereka dengan salvo secara langsung dan berturut-turut.
Sumber lokal mengkonfirmasi bahwa pasukan pendudukan Israel menghalangi pekerjaan kru ambulans saat mereka mengangkut sejumlah korban luka di kota.
Perkembangan ini terjadi setelah hari berdarah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian 15 warga, termasuk 4 anak-anak dan 4 perempuan, dan melukai 22 lainnya, termasuk 7 perempuan dan 3 anak-anak, dalam serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.