Spirit of Aqsa | Al-Quds – Komite Bimbingan Peribadahan Yahudi di pelataraan Al-Buraq, sebelah barat Masjid Al-Aqsha Mubarak mengumumkan, pihaknya akan memulai kembali acara ritual keagamaan Yahudi di Al-Buraq Square yang merupakan milik ummat Islam, mulai pada Selasa (5/4).

Hebrew Channel 7 melaporkan, keputusan pemerintah Zionis mengizinkan 300 orang pemukim Zionis untuk berdoa dalam beberapa kelompok di Al-Buraq Square  yang dikendalikan pemukim Zionis sejak dua bulan lalu, dengan alasan pencegahan penyebaran virus Corona.

Keputusan itu diambil setelah dilakukan penghapusan ketentuan shalat yang tidak boleh lebih dari 500 meter dari jarak rumahnya, selain langkah-langkah pencegahan lainya, termasuk pemakaian masker dan menjaga jarak aman social distancing.

Profesor hukum internasional Hanna Issa mengutuk tindakan sewenang-wenang Israel di al-Quds terhadap situs-situs bersejarah, agama dan budaya, yang dilanjutkan dengan pencaplokan tanah, pembangunan kompleks-kompleks permukiman pendatang Yahudi, hingga penggalian terowongan yang terus dilakukan di sekitar dan di bawah Masjid Al-Aqsha.

Langkah-langkah tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap aturan hukum internasional dan resolusi PBB, khususnya resolusi Majelis Umum 36/147 tanggal 16 Desember 1981, yang mengutuk kebijakan dan praktik Israel terhadap tempat-tempat dan kekayaan budaya, agama dan sejarah di al-Quds, di antaranya adalah proses penggalian, pejarahan dan mengubah fitur tanah alami dan situs-situs sejarah, budaya dan agama.(PIC,)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here