Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah Israel membuka kembali sebagian perlintasan Gaza setelah gerakan Jihad Islam dan militer Israel sepakat melakukan genjatan senjata. Genjatan senjata itu tercapai pada Ahad malam (7/8) setelah 44 rakyat sipil dinyatakan gugur syahid.
Kordinator Operasi penjajah Israel menyebutkan mengatakan, perlintasan akan dibuka kembali, seperti kondisi rutin sebelumnya, dengan melihat kondisi dan situasi keamanan di kawasan.
Sementara itu lembaga urusan sipil Palestina mengatakan, penjajah Israel menginformasikan pembukaan perlintasan Bet Hanun (Iriz) pukul 9:00 pagi, untuk para pasien, orang asing dan warga Arab 48, mereka bisa melintas hingga pukul 15:00 sore, dan akan dibukan untuk pulang ke Gaza hingga pukul 19:00 malam.
Pada Ahad, dicapai gencatan senjata pasca agresi militer Israe ke Gaza, yang berlangsung selama 3 hari.
Sebelumnya, Mesir telah berkordinasi dengan gerakan Jihad Islami dan Israel, untuk melakukan gencatan senjata secara komprehensif dan timbal balik, dimana Kairo berupaya menekan Israel untuk membebaskan tawanan Khalid al-Awawidah dan memindahkannya ke RS, dan membebaskan tawanan Basam al-Sa’di secepatnya.
Gaza menjadi sasaran agresi militer Israel yang berlangsung selama 3 hari, yang menelan korban 45 orang meninggal, dan 360 orang luka-luka, serta puluhan rumah hancur.
Sementara itu pihak pejuang perlawanan Palestina menembakan ratusan roket ke permukiman zionis di sekitar Gaza, dan wilayah dan kota-kota zionis di Palestina terjajah. (mq/pip)