Otoritas Israel memperpanjang penahanan terhadap anak perempuan Palestina, Taqi Ghazawi (12 tahun), dari lingkungan Al-Thawri di Al-Quds yang diduduki, hingga Senin mendatang.
Kantor berita resmi Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menangkap Taqi pada Kamis kemarin setelah ia pulang dari sekolah. Ia kemudian dihadapkan ke pengadilan pada Jumat, yang memutuskan untuk memperpanjang penahanannya hingga Senin.
Sementara itu, Pusat Informasi Hak Asasi Manusia Wadi Hilweh di Al-Quds menyatakan bahwa kondisi kesehatan anak perempuan lain, Mais Mahmoud (13 tahun), mengalami perbaikan setelah ia ditembak oleh tentara Israel saat berada di atas rumahnya di Kota Al-Issawiya pada Kamis malam.
Menurut keterangan sang ayah, Mais berdiri di atap rumah keluarganya setelah jamaah kembali dari shalat Tarawih ketika seorang penembak jitu Israel menembaknya di bagian kaki. Peluru tersebut menyebabkan kerusakan pada saraf kaki dan salah satu arteri utamanya.
Dia juga menambahkan bahwa pasukan Israel semakin sering melakukan penggerebekan ke kota tersebut belakangan ini, yang membatasi kebebasan bergerak bagi warga, termasuk anak-anak.
Berdasarkan data lembaga Palestina yang menangani urusan tahanan, lebih dari 350 anak di antara sekitar 9.500 tahanan Palestina saat ini mendekam di penjara Israel, termasuk 21 tahanan perempuan.
Sumber: Al Jazeera