Militer Israel pada Selasa (31/12) mengumumkan bahwa pasukan Brigade Nahal telah menyelesaikan tugasnya di Rafah, Gaza selatan, dan menyerahkan tanggung jawab kepada Brigade 4 Cadangan, yang dikenal sebagai Brigade Kiryati.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan bahwa Brigade Nahal akan memulai tugas baru di wilayah Beit Hanoun, Gaza utara, setelah tujuh bulan beroperasi di Rafah.
Militer mengklaim bahwa selama berada di Rafah, pasukan mereka melakukan “15 operasi militer” di mana mereka menemukan banyak senjata dan menghancurkan ribuan infrastruktur yang disebutnya sebagai “teroris.”
Langkah ini dilakukan di tengah operasi militer Israel yang terus berlanjut di Gaza utara sejak 5 Oktober 2023, yang bertujuan memaksa warga sipil mengungsi sesuai dengan apa yang dikenal sebagai “Rencana Para Jenderal.”
Brigade Nahal dan Peran Strategisnya
Brigade Nahal dikenal sebagai salah satu brigade utama dalam operasi darat Israel di Gaza. Meski Israel telah menarik diri dari Khan Yunis di Gaza selatan pada April lalu, pasukan brigade ini tetap ditempatkan di sana untuk mencegah kembalinya warga sipil ke wilayah utara.
Sebelumnya, militer Israel mengumumkan penarikan Brigade Kiryati dari Gaza selatan pada 27 Januari 2024, setelah pasukannya terlibat pertempuran sengit dengan pejuang perlawanan di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Sumber: Al Jazeera