Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang tawanan yang dibebaskan dari Jalur Gaza, Chen Almog Goldstein, memuji perlakuan baik para penjaganya di Brigade Al-Qassam.  Dia menekankan, pejuang Al-Qassam siap mengorbankan nyawa mereka di Jalur Gaza untuk melindunginya dan ketiga anaknya dari pengeboman Israel.

“Para penjaga yang menangkap kami (di Gaza) melindungi kami dengan tubuh mereka dari pemboman. Mereka melindungi kami dari api, dan kami sangat penting bagi mereka,” kata Chen dalam wawancaranya di Media Israel, dikutip dari Aljazeera, Ahad (24/12).

“Ketika kami bertanya kepada mereka apakah mereka akan membunuh kami, jawaban mereka adalah: Kami mati sebelum Anda mati. Para penjaga sangat dekat dengan kami, dan kami tidak tinggal sendirian sesaat pun. Oleh karena itu, saya takut tentara akan datang kapan saja untuk mencoba menyelamatkan kami. Saya takut akan hal itu.”

Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana dia menghabiskan waktunya selama penahanan, dia mengatakan, “Saya sedang bermain dengan putra-putra saya dan putri saya Agam berolahraga sepanjang waktu. Salah satu penjaga bahkan berlatih dengan saya, tapi sebelum itu dia meletakkan handuk di tangannya.”

Ketika penyiar bertanya mengapa handuk itu? Dia menanggapinya dengan mengatakan: “Mereka menghormati perempuan. Bagi mereka, perempuan adalah suci dan tidak boleh menyentuh mereka. Bagi mereka, perempuan adalah ratu.”

Tahanan tersebut juga berbicara tentang kedua putranya yang masih kecil, dengan mengatakan, “Mereka bermain dan menggambar, dan penjaga kami bahkan mengajari mereka beberapa permainan melalui permainan kartu (Shaddah).”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here