Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Teroris Israel meningkatkan serangannya secara intensif di Jalur Gaza Palestina pada Kamis malam (23/11) menjelang penerapan gencatan senjata selama empat hari yang dimulai Jumat (24/11).

Al Jazeera melaporkan, Gaza utara masih digempur habis-habisan oleh teroris Israel. Salah satu reporter yang ada di lokasi, Emad Zaqout, menuturkan situasi di utara Gaza saat ini “sangat amat sulit”.

Dalam semalam, teroris Israel dilaporkan menyerang area sekitar kompleks Rumah Sakit Indonesia hingga kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza. Serangan itu sampai menyasar gerbang utama, generator listrik, hingga kantor utama administratif RS Indonesia.

Dilansir Al Jazeera, teroris Israel juga membombardir Sekolah Abu Hussein yang dioperasikan oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kompleks pengungsi.

Israel memusatkan pembantaian di Jabalia dan Beit Lahia selama satu jam terakhir. Wilayah Gaza tengah dan Kota Khan Younis di selatan juga tak luput dari gempuran Israel.

“Empat serangan udara besar-besaran menargetkan lebih banyak rumah permukiman di bagian tengah Jalur Gaza. Ada laporan beberapa orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit,” ujar reporter Al Jazeera lainnya, Hani Mahmoud, yang berada di Gaza.

“Serangan udara terus terjadi di lingkungan padat penduduk di sisi timur Kota Gaza,” katanya menambahkan.

Mahmoud menuturkan Gaza Selatan juga mengalami beberapa serangan udara yang menargetkan Rafah dan Khan Younis yang mengakibatkan korban jiwa dan kehancuran.

Padahal, militer teroris Israel menggambarkan Gaza selatan sebagai zona aman dan memerintahkan orang-orang dari utara Jalur Gaza untuk melarikan diri ke wilayah itu guna menghindari pemboman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here