Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan pendudukan penjajah Israel menangkap tiga pemuda Al-Quds, setelah mereka menghadang sekelompok pemukim pendatang Yahudi yang berusaha menyerang seorang wanita warga Al-Quds.

Pengacara Hamza Qatina menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel menangkap para pemuda tersebut setelah mereka menghadang serangan yang dilakukan para pemukim Yahudi terhadap seorang wanita al-Quds di Jalan Nablus di al-Quds yang diduduki penjajah Israel.

Qatina menunjukkan bahwa pasukan pendudukan penjajah Israel, seperti biasa, datang ke tempat kejadian dengan cepat, menangkap para pemuda, dan membiarkan para pemukim Yahudi pergi tanpa pertanggungjawaban.

Kebijakan penangkapan sistematis yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan penjajah Israel dengan intensitas tinggi di al-Quds, ini bertujuan untuk melemahkan kegiatan apa pun yang akan berkontribusi untuk mendukung spirit juang warga al-Quds dan melindungi Masjid Al-Aqsha.

Untuk diketahui bahwa bahwa beberapa warga ditangkap puluhan kali, di samping menjalani interogasi berulang-ulang pada mereka melalui operasi pemanggilan.

Keputusan pendudukan penjajah Israel yang dikeluarkan terhadap para korban penangkapan di al-Quds, fokus pada penerbitan perintah deportasi dari Masjid Al-Aqsha dan dari al-Quds. Di samping keputusan tahanan rumah, yang diberlakukan terhadap para remaja laki-laki dan anak-anak pada khususnya.

Penjajah Israel menarget karyawan dan penjaga Al-Aqsha untuk ditangkap, dideportasi, dan diintimidasi untuk menghalangi peran mereka dalam melindungi dan mengamankan masjid.

Sebelumnya, di hari yang sama, Sabtu kemarin, pasukan penjajah Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dan menangkap seorang gadis Palestina dari halaman masjid.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menangkap seorang warga dari sekitar tempat shalat Bab al-Rahma di wilayah timur Al-Aqsha, dan membawanya ke tujuan yang tidak diketahui.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here