Spirit of Aqsa- Kantor Media Pemerintah Palestina mengungkapkan, pasukan Israel telah melakukan pelanggaran baru terhadap martabat jenazah 89 syuhada Palestina. Jenazah-jenazah tersebut, yang sebelumnya dicuri selama pembantaian massal, diserahkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, hanya berupa kerangka dan tubuh yang membusuk.

“Tindakan keji ini, Israel menyerahkan jenazah-jenazah tersebut dalam 35 kantong jenazah saja. Sebanyak 13 jenazah dimasukkan dalam satu kantong, 22 jenazah dalam kantong lainnya, sementara sisa jenazah ditempatkan dalam beberapa kantong dengan cara yang menghina dan merendahkan martabat syuhada,” demikian keterangan pers Kantor Media Pemerintah Palestina, diktuip Palinfo, Selasa (6/8/2024).

Dijelaskan juga bahwa selama 304 hari setelah pembantaian massal, Israel telah mencuri lebih dari 2.000 jenazah dari berbagai makam di Gaza, yang telah diratakan dengan buldoser dan alat berat militer. Pemandangan ini sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Media pemerintah menambahkan bahwa Israel telah mengulangi tindakan ini beberapa kali selama konflik massal dan sebelumnya pernah menggali makam di Khan Younis, Jabalia, dan distrik al-Tuffah untuk mencuri beberapa jenazah.

Selain itu, Israel masih menahan puluhan jenazah. Mengeluarkan dan memindahkan jenazah ke tempat yang tidak diketahui serta merusak jenazah dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan menurut hukum internasional.

Pemerintah Gaza mengecam keras tindakan Israel yang sangat tidak manusiawi ini dan menyeru kepada organisasi internasional untuk mengutuk kekejaman tersebut. Mereka menekankan bahwa kejahatan ini menambah daftar panjang pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat untuk melancarkan pembunuhan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan. Pemerintah Gaza meminta pembentukan komisi penyelidikan internasional yang sepenuhnya independen untuk menyelidiki pencurian jenazah dan pengambilan organ vital oleh militer Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here