Spirit of Aqsa, Palestina- Wakil pejuang Gaza dari kelompok Hamas di Libanon, Ahmad Abdul Hadi, bertemu dengan Dubes Indonesia di Lebanin, Hajriyanto Tohari, di Kedubes RI di Beirut. Pertemuan tersebut untuk membahas pengunsi Palestina yang ada di Lebanon.
Dalam pertemuan ini turut hadir pejabat biro politik dan media Abdul Majid Iwad, dan memaparkan kondisi rakyat Palestina di Libanon. Kedua pihak membahas beragam perkembangan yang dilalui persoalan Palestina.
Terutama pembahasa mengenai pembentukan kabinet ultra kanan di entitas zionis Yahudi dan prilaku para menterinya. Zionis Israel berupaya menghabisi konstitusi bangsa Palestina dan menghilangkan hak-haknya secara nasional.
Wakil Hamas memaparkan tantangan berbahaya yang ditimbulkan oleh kebijakan pemerintahan zionis ini, baik terkait Al-Quds, Al-Aqsha dan para tawanan Palestina, serta rencana permukiman dan aneksasi wilayah Tepi Barat, mengincar bangsa Palestina di wilayah jajahan 48, di samping blockade Gaza dan meningkatnya kejahatan terhadap para tawanan Palestina di penjara Israel.
Abdul Hadi menegaskan pentingnya menghadapi kecenderungan agresif ini, dengan satu sikap nasional bersatu.
Wakil Hamas ini menjelaskan kepada Dubes Indonesia terkait kondisi pengungsi Palestina di Libanon, dan menegaskan komitmen pengungsi terhadap hak kepulangan ke Palestina, dan menolak proyek pemindahan kewarganegaraan, dan meminta negara Libanon untuk memberikan fasilitas bagi para pengungsi agar bisa hidup mulia hingga saat tiba waktunya untuk kembali ke Palestina.
Sementara itu Dubes Tohari menyambut hangat kedatangan delegasi Hamas, dan menegaskan sikap Indonesia yang terus mendukung perjuangan bangsa Palestina dan persoalannya secara adil, serta mengutuk segala bentuk pelanggaran zionis terhadap hak Masjidil Aqsha, dan memaparkan penolakannya terhadap kejahatan zionis terhadap bangsa Palestina.