Tank-tank Israel menyerbu sebuah kota di barat Jenin pada Ahad malam (9/3/2025) menembaki kendaraan dan warga sipil secara acak. Sementara itu, pasukan Israel terus melakukan penangkapan dan menyerang warga di Hebron, serta pemukim Yahudi mengepung sebuah masjid dekat Nablus saat shalat Isya dan Tarawih.
Saksi mata melaporkan bahwa tank-tank Israel memasuki kota dan Wadi Burqin dari arah Kamp Pengungsi Jenin, melepaskan tembakan sebelum kembali ke kamp. Video yang beredar di media sosial menunjukkan suara tembakan serta kepulan asap tebal dari tank-tank yang menyerang.
Di Hebron, tentara Israel memukuli seorang pemuda Palestina saat menangkapnya di Beit Ummar, utara kota tersebut. Rekaman video memperlihatkan tentara Israel menyeret pemuda yang tangannya terikat dan matanya ditutup, lalu memasukkannya secara kasar ke dalam kendaraan militer sebelum dipukul dengan popor senapan dan tendangan. Korban diketahui bernama Ibrahim Sabarneh (23 tahun).
Kementerian Kesehatan Palestina mengutuk penggerebekan pasukan Israel ke halaman Rumah Sakit Al-Ahli di Hebron serta penyitaan rekaman kamera keamanan. Sementara itu, sejumlah warga Palestina terluka akibat serangan pemukim Israel di kawasan Masafer Yatta, selatan Hebron.
Di Nablus, pemukim Israel menyerbu Khirbet Tana di Beit Furik dan mengepung sebuah masjid saat warga melaksanakan shalat Isya dan Tarawih.
Pada 23 Februari lalu, tank Israel menyerbu Kamp Pengungsi Jenin dalam eskalasi militer terbesar sejak 2002. Ini adalah pertama kalinya sebuah kota di Jenin dan Tepi Barat diserbu sejak Intifada Kedua.
Rekaman video menunjukkan anak-anak Palestina melemparkan batu ke arah tank-tank Israel.
Militer Israel terus melakukan serangan ke kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara, dimulai dari Jenin lebih dari 50 hari lalu, kemudian di Tulkarm selama 42 hari, dan Kamp Nur Shams yang masih dikepung selama 29 hari.
Sumber: Al Jazeera