Spirit of Aqsa– Badan Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina mengonfirmasi, Islam Sarsawi (42 tahun) yang diculik tentara Israel dari lingkungan Shujaiya di Gaza meninggal dunia akibat penyiksaan di Penjara Sde Teiman. Sarsawi merupakan warga Palestina yang diculik Israel dari Kompleks Medis Al-Shifa.
Sarsawi meninggal empat bulan yang lalu. Dia adalah salah satu dari banyak tahanan yang meninggal di penjara dan kamp militer Israel, dengan identitas yang masih dirahasiakan oleh pihak Israel.
“Sarsawi, seorang perwira polisi, ditangkap bersama puluhan orang lainnya dari Rumah Sakit Al-Shifa. Saat itu, nasib dan lokasi penahanan mereka tidak diketahui, yang diklasifikasikan sebagai kejahatan penghilangan paksa,” demikian pernyataan dua badan tersebut, dikutip Aljazeera, Jumat (2/8/2024).
Dengan kematian Sarsawi, jumlah tahanan Palestina yang meninggal sejak 1967 naik menjadi 257, termasuk 20 tahanan yang meninggal sejak dimulainya serangan di Gaza pada 7 Oktober, dengan identitas mereka telah diumumkan. Selain itu, masih ada puluhan tahanan dari Gaza yang meninggal dengan identitas yang belum diumumkan.
Badan tersebut menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan kejahatan penghilangan paksa dan penyiksaan yang semakin meningkat di penjara dan kamp militer Israel.
Mereka juga menuntut agar para tahanan tidak dibiarkan menjadi korban kebijakan brutal administrasi penjara Israel, yang kini mendapat dukungan politik lebih besar dari sebelumnya dari pemerintah Israel. Para tahanan menghadapi tahap paling berat akibat penyiksaan dan penghinaan.
Kedua lembaga tersebut mendesak pembentukan segera komisi penyelidikan internasional dengan mandat penuh untuk menyelidiki semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap para tahanan, serta mendesak komunitas hak asasi manusia untuk keluar dari keadaan tidak berdaya dalam menghentikan perang pembantaian dan agresi terhadap para tahanan.