Spirit of Aqsa, Palestina- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan posisi Indonesia tidak akan berubah membela kemerdekaan Palestina terkait polemik penolakan timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Pertama ini prinsip. Prinsip negara kita Indonesia, yang selalu konsisten dan teguh dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution, negara Israel dan negara Palestina, merdeka,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa (28/3).
“Ini sesuai dengan konstitusi, menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Ini selalu kami sampaikan dalam forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya,” tutur Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah melalui proses panjang dari bidding, seleksi, hingga tahap akhir untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Saat itu semua pihak berjuang keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA,” kata Jokowi.
“Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena kita mendapat kepercayaan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, event olahraga yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia,” ujarnya lagi.
Jokowi juga menyampaikan pandangan yang sama dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun, bahwa FIFA punya aturan sendiri terkait keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20.
“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya,” ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa (28/3).
“Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik,” ujarnya lagi. Jokowi kemudian mengatakan saat ini FIFA juga sudah mengetahui penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20.