Spirit of Aqsa- Seorang wanita Palestina syahid dan empat lainnya (termasuk tiga perempuan) terluka parah akibat tembakan tentara Israel dalam penyerbuan di Desa ‘Anza, selatan Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (25/9/2024).
Penyerbuan Jenin terjadi di tengah perlawanan bersenjata antara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dengan tentara Israel. Di saat bersamaan, pasukan Israel menangkap 35 warga Palestina di Tepi Barat dari Selasa malam hingga Rabu pagi.
Tim medis Bulan Sabit Merah Palestina mengevakuasi syahidah berusia 37 tahun dan tiga perempuan dengan luka-luka kritis dari Desa ‘Anza, yang segera dilarikan ke rumah sakit.
Di antara korban luka terdapat seorang perempuan lanjut usia berusia 73 tahun, yang kondisinya sangat kritis.
Dalam pernyataan terpisah, organisasi tersebut menambahkan bahwa timnya juga membawa seorang pemuda yang terluka di tangannya akibat tembakan peluru tajam ke rumah sakit.
Saksi mata mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu bahwa tentara Israel menyerbu desa tersebut, melepaskan tembakan secara intens, diiringi laporan tentang bentrokan bersenjata dan pengepungan terhadap salah satu rumah di wilayah itu.
Televisi resmi Palestina melaporkan bahwa tentara penjajah menyerbu kota Jenin dan menghancurkan sebuah rumah.
Pada Rabu pagi, kekuatan militer Israel dengan sejumlah kendaraan tempur menyerbu kota Jenin, mengepung rumah sakit-rumah sakit seperti Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Rumah Sakit Spesialis Ibn Sina, dan Rumah Sakit Amal. Tentara Israel kemudian mengerahkan lebih banyak pasukan ke kota tersebut.
Bulldozer militer Israel juga tiba di Jenin dan sekitar kamp pengungsi, memulai proses penghancuran infrastruktur dan menutup jalan-jalan.
Saksi mata melaporkan bahwa bentrokan bersenjata pecah antara anggota faksi-faksi perlawanan Palestina dengan pasukan Israel di kota itu.
Brigade Al-Qassam mengonfirmasi bahwa para pejuangnya terlibat dalam baku tembak dengan pasukan Israel di Distrik As-Samman, Kamp Pengungsi Jenin.
Penangkapan Puluhan Warga Palestina
Dalam operasi terpisah, tentara Israel menangkap 35 warga Palestina, termasuk seorang perempuan dan mantan tahanan, di Tepi Barat dari Selasa malam hingga Rabu pagi.
Menurut pernyataan bersama dari Komisi Urusan Tahanan dan Klub Tahanan Palestina, penangkapan pada Selasa lalu meningkatkan jumlah total tahanan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur yang diduduki, menjadi lebih dari 10.900 sejak 7 Oktober lalu.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa penangkapan dilakukan di berbagai wilayah Tepi Barat, disertai dengan penganiayaan terhadap keluarga dan ancaman kepada para tahanan.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu