Spirit of Aqsa, Jakarta – Sejarawan Islam Ustaz Arifin Nugroho menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsha bagian dari akidah umat Islam. dengan demikian, akidah seseorang dipertanyakan jika tak marah tatkala mendengar Masjid Al-Aqsha dinistakan oleh penjajah Israel.
“Maka bagi mereka ketika simbol ini (Masjid Al-Aqsa) dihinakan tidak ada rasa marah hingga sedih maka perlu dipertanyakan akidahnya,” kata Ustaz Arifin dalam diskusi daring ‘Peringatan Hari Media Al-Quds Sedunia” di kanal You Tube Spirit of Aqsa, Ahad (6/6).
Ustaz Arifin menjelaskan, satu-satunya negara di muka bumi saat ini yang belum merdeka adalah Palestina. Ironinya, di negara tersebut terdapat kiblat pertama umat Islam yakni Masjid Al-Aqsa di kota Al-Quds.
“Kita perlu tahu bahwa satu-satunya tanah yang belum merdeka di bumi ini adalah Palestina. Ternyata di Tanah yang belum merdeka itu ada kiblat pertama kita, masjid kedua kita yang dibangun, tanah suci kita, ini harus menjadi bahagian yang harus menjadi renungan kita bersama,” ucap dia.
Menurut Ustaz Arifin, ada dua tanah yang wajib dipertahankan dan dibela oleh umat Islam, yaitu tanah Air Indonesia dan tanah suci. Membela tanah air merupakan teladan kepada Nabi Muhammad yang mencintai tanah kelahirannya, Mekkah. Sementara membela tanah suci menjadi kewajiban umat Islam seluruh dunia.
“Bagi kita, ada dua tanah yang harus kita pertahankan, yang harus kita bela. Pertama, tanah air kita kaena ini adalah tanah di mana kita hidup, maka sebagai fitrah sebagaimana Nabi SAW mencintai Mekkah, kita harus mencintai Indonesia. Kedua, tanah suci, itu yang harus kita pertahankan karna itu adalah simbol, simbol dari akidah kita,” tutur Ustaz Arifin.
Maka itu, tak mengherankan jika umat Islam di Palestina selalu menyerukan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah akidah. Seperti halnya jika ada orang yang menistakan Alquran, maka umat Islam harus marah. Demikian pula umat Islam harus marah lantaran Al-Quds saat ini tengah dijajah oleh penjajah Israel.
“Alquran diinjak kita marah, kalimat tauhid dibuang ke tempat sampah kita marah, Nabi Muhammad dihina kita marah, kenapa? Karena itu adalah akidah. Termasuk sekarang ketika kiblat pertama umat Islam, Masjid Al-Aqsa dijajah, maka kita harus marah,” ucap dia. (admin)