Operasi penyergapan pejuang Palestina kembali membuat tentara Israel tewas. Sayap militer Jihad Islam, Saraya al-Quds, meledakkan ladang ranjau barel terhadap konvoi militer Israel yang menerobos masuk ke lingkungan Abu Hudhaf, wilayah al-Qararah, timur laut Khan Younis. Ledakan tersebut menghantam pasukan teknik Israel dan memicu evakuasi darurat dengan helikopter. Militer Israel mengakui satu sersan dari Batalyon Teknik 601 tewas dalam pertempuran itu.
Serangan ini bukan satu-satunya. Brigade al-Qassam, lengan bersenjata Hamas, sebelumnya juga melancarkan penyergapan kompleks di Al-Atatra, barat Beit Lahia, dengan menghantam tiga kendaraan militer Israel menggunakan ranjau Syuwadh dan peluru Tandem.
Setelahnya, mereka terlibat baku tembak langsung dengan satuan Israel lainnya. Al-Qassam memastikan korban jatuh di pihak Israel, dengan helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut para korban pada Jumat lalu.
Sementara itu, militer Israel terus menggempur Gaza melalui operasi darat besar-besaran bertajuk “Gerobak Gideon”, yang kini menyasar Khan Younis, Bani Suheila, dan Abasan.
Israel menyerukan evakuasi massal ke wilayah al-Mawasi, dan menyebut Khan Younis sebagai “zona pertempuran berbahaya.”
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa warga sipil menjadi korban utama dalam perang yang terus menunjukkan gejala genosida ini.
Di sisi lain, militer Israel juga mengumumkan tewasnya sersan lain dari unit teknik mereka dalam pertempuran di Gaza utara. Permukiman ilegal Harsha di wilayah Ramallah mengonfirmasi bahwa korban bernama Yossi Yehuda, meski mereka menolak menyebut tanggal kematiannya.