Spirit of Aqsa– Ribuan warga Israel berunjuk rasa di depan gedung Knesset di Al-Quds pada Senin malam (17/6/2024). Demonstrasi itu dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan diadakannya pemilu dini.

Mengutip Aljazeera, polisi Israel telah menutup Jalan Gaza di Al-Quds Barat, tempat kediaman Netanyahu, sebelum aksi protes dimulai. Selama aksi, polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan massa dan menangkap satu orang.

Beberapa pengunjuk rasa berhasil menerobos barikade polisi yang dipasang untuk mencegah mereka mendekati kediaman Netanyahu, sementara lainnya membakar api di dekat lokasi tersebut.

Para demonstran membawa bendera Israel dan spanduk yang mengkritik penanganan Netanyahu terhadap berbagai isu krusial, termasuk promosi RUU yang membebaskan Yahudi Ortodoks (Haredi) dari wajib militer, kebijakannya dalam perang di Gaza, penolakannya untuk mencapai gencatan senjata dengan perlawanan, serta serangan Hezbollah di Israel utara.

Meski demo terjadi hampir setiap minggu, kondisi politik di Israel tetap tidak berubah dengan Netanyahu masih memiliki mayoritas stabil di Knesset.

Demo ini semakin besar setiap hari. Harian Yedioth Ahronoth menyebutkan, demonstrasi besar akan digelar di Negev pada Rabu dengan tema “Cukup dengan Pemerasan dan Blokade”. Demonstrasi juga akan digelar pada Kamis di depan rumah Netanyahu di Caesarea dengan tema “Cukup dengan Pemerasan di Utara”.

Para penyelenggara protes berencana mengadakan demonstrasi besar-besaran pada Sabtu malam di Tel Aviv dan 60 lokasi lainnya.

Organisasi yang memimpin protes ini telah mengumumkan satu minggu penuh aksi protes sebagai langkah eskalasi terhadap pemerintah Netanyahu, setelah pengunduran diri Benny Gantz dan Gadi Eizenkot dari pemerintahan dan pembubaran Dewan Perang yang seharusnya mengarahkan jalannya perang di Gaza.

Harian “Israel Today” melaporkan bahwa organisasi “Saudara Seperjuangan” menggelar aksi protes dari kediaman Presiden Isaac Herzog menuju Knesset sebagai bagian dari apa yang disebut para demonstran sebagai “Minggu Perlawanan”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here