Spirit of Aqsa, Palestina– Hamas menegaskan, rakyat Gaza menolak seruan penjajah Israel agar 1,1 juta penduduk mengungsi dari Gaza utara. Zionis Israel mengaku telah menyiapkan 300 ribu tentara di perbatasan Gaza untuk kemungkinan invasi darat.

Namun, rakyat Gaza menolak seruan tersebut. Kelompok pejuang Palestina itu menegaskan, rakyat Gaza tidak akan meninggalkan Gaza apapun terjadi. Hamas mengaku memiliki pertahan kuat dan siap menghadapi invasi darat penjajah Israel.

“Rakyat Palestina kami menolak ancaman para pemimpin pendudukan (Israel) dan seruannya agar mereka meninggalkan rumah mereka dan melarikan diri ke selatan atau Mesir,” kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023).

“Kami tetap di tanah kami, di rumah kami, dan di kota kami. Tidak akan ada pengungsian,” imbuh kelompok perlawanan Palestina itu.

Kepala biro politik dan hubungan internasional Hamas, Basem Naim mengatakan kepada Al Jazeera, Jumat (13/10), warga Palestina di Gaza tidak akan meninggalkan tanah air mereka, meskipun Israel telah menyerukan lebih dari satu juta warga sipil untuk mengosongkan bagian utara wilayah tersebut.

“Kami mempunyai dua pilihan: mengalahkan pendudukan ini atau mati di rumah kami,” kata Basem Naim.”Kami tidak akan pergi. Kami belum siap mengulangi Nakba lagi,” ujarnya merujuk pada pengungsian massal warga Palestina ketika Israel dibentuk pada tahun 1948.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here