Spirit of Aqsa- Al Jazeera melaporkan, 56 warga Palestina syahid dalam serangan udara Israel di Gaza pada Kamis (19/12/2024), 43 di antaranya di wilayah utara.

Jenazah puluhan syahid dan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Al-Ma’madani setelah dua serangan udara Israel yang menghantam pusat pengungsian di lingkungan At-Tuffah, timur Kota Gaza. Serangan awalnya menewaskan 15 warga Palestina, sebelum jumlahnya meningkat menjadi 20 syahid.

Petugas medis Palestina melaporkan bahwa puluhan orang terluka, sebagian besar anak-anak dan perempuan, akibat tiga serangan udara Israel yang simultan menghantam dua sekolah, yaitu Darul Arqam dan Sha’ban Ar-Rais, serta sebuah rumah di At-Tuffah, timur Gaza.

Tim penyelamat terus mengevakuasi jenazah syahid, sementara ambulans membawa korban luka ke Rumah Sakit Al-Ma’madani untuk mendapatkan perawatan medis.

Saksi mata menyebut serangan Israel tersebut menyebabkan kehancuran besar pada kedua sekolah dan bangunan tempat tinggal di sekitarnya.

Dengan meningkatnya kehancuran, perpindahan massal, dan kondisi kehidupan yang semakin sulit akibat genosida Israel yang terus berlanjut, sekolah-sekolah di Gaza yang terkepung telah berubah menjadi pusat pengungsian. Namun, Israel tetap memburu mereka bahkan di tempat-tempat pengungsian, menyebabkan banyak korban tewas dan terluka, meskipun ada peringatan internasional.

Rumah Sakit Al-Ma’madani telah memperingatkan bahwa mereka tidak lagi mampu memberikan layanan kepada warga akibat serangan Israel yang terus-menerus dan blokade total yang mencegah masuknya peralatan serta kebutuhan medis.

Selain itu, koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan bahwa empat warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, syahid akibat serangan udara Israel yang menghantam kompleks perumahan di lingkungan Asy-Sya’fu, At-Tuffah, timur Gaza.

Serangan Israel juga menargetkan Masjid Ash-Shalihin dan Masjid Sa’ad bin Mu’adz di wilayah yang sama.

Serangan ini bersamaan dengan pengeboman udara dan artileri terhadap rumah keluarga Ghabain di At-Tuffah, yang menyebabkan beberapa orang terluka, dengan beberapa dalam kondisi kritis.

Bahan Pembakar di Jabalia
Al Jazeera memperoleh foto eksklusif yang menunjukkan drone Israel menjatuhkan bahan pembakar di rumah-rumah warga yang terkepung di Kamp Jabalia, utara Gaza.

Foto-foto tersebut juga menunjukkan alat berat Israel meratakan dan menghancurkan sisa-sisa rumah warga Palestina di kawasan At-Tuba dan Al-Fakhura, barat Kamp Jabalia.

Al Jazeera juga mendapatkan gambar yang menunjukkan kerusakan parah pada sekolah-sekolah UNRWA di wilayah tersebut, serta penghancuran total di sekitarnya.

Pembersihan Etnis
Organisasi “Dokter Lintas Batas” dalam pernyataannya menyebutkan adanya tanda-tanda jelas pembersihan etnis terhadap warga Palestina di Gaza.

Organisasi ini menyerukan kepada negara-negara, terutama sekutu terdekat Israel, untuk memenuhi komitmen mereka mencegah genosida di Gaza dan menghentikan dukungan tanpa syarat terhadap Israel.

Mereka juga menyerukan penghentian segera dan berkelanjutan atas aksi kekerasan di Gaza, serta meminta negara-negara menggunakan pengaruhnya untuk meringankan penderitaan warga dan memperluas bantuan kemanusiaan di seluruh wilayah Gaza.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here