Spirit of Aqsa- Salah satu jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden terkait pembantaian di Jalur Gaza.
Mengutip Al Arabiya, Hala Rharrit yang menjabat sebagai juru bicara bahasa Arab untuk Deplu AS, dan menjabat juga sebagai wakil direktur Dubai Regional Media Hub, mengajukan pengunduran dirinya pada bulan April ini.
Rharrit diketahui bergabung dengan Dinas Luar Negeri AS sejak tahun 2006 lalu sebagai pejabat politik. Ini berarti dia mundur dari jabatannya setelah mengabdi untuk Deplu AS selama 18 tahun terakhir.
“Saya mengundurkan diri pada April 2024, setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat, dalam upaya menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza,” tulis Rharrit dalam pernyataan via halaman LinkedIn miliknya, seperti dilansir Al Arabiya English.
“Diplomasi, bukanlah senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan,” sebutnya.
Halaman biografinya pada situs resmi Deplu AS menyebut Rharrit sebagai sosok yang “bersemangat dalam diplomasi dan mendobrak hambatan melalui komunikasi dan saling memahami”.
Rharrit menjadi diplomat terbaru AS yang menanggalkan jabatan mereka karena apa yang mereka kritik sebagai dukungan tanpa syarat kepada Israel yang terus membombardir Jalur Gaza.