Spirit of Aqsa, Palestina-  Agen Periklanan teroris Israel telah mensponsori sebuah iklan yang menuduh Afrika Selatan melakukan “blood libel” atau pencemaran nama baik di Google.

Mengutip Middle Eas Eye, Blood Libel adalah referensi terhadap kebohongan antisemit yang berasal dari Abad Pertengahan di mana orang Yahudi membunuh anak laki-laki Kristen untuk menggunakan darah mereka untuk ritual keagamaan.

Saat pengguna menelusuri “sidang ICJ” dan frasa terkait, iklan muncul di bagian atas halaman hasil Google. Pada baris pertamanya, iklan di Google berbunyi: “Pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Afrika Selatan bertujuan untuk memfitnah Negara Israel.”

Tautan di Google mengarahkan pengguna ke situs web yang dijalankan oleh Badan Digital Nasional Israel, yang menyatakan bahwa “Israel mengalami tindakan genosida yang sangat dahsyat ketika teroris bersenjata Hamas menyerbu negara itu melalui darat, udara, dan laut.”



Situs web tersebut menggambarkan tuduhan genosida terhadap Israel sebagai “antisemit dan sangat menyinggung kenangan para korban Holocaust”. Mahkamah Internasional, badan peradilan tertinggi PBB, mulai mendengarkan kasus Afrika Selatan di Den Haag pada hari Kamis, yang menuduh Israel melakukan genosida di Jalur Gaza yang terkepung.

Tuduhan antisemitisme sering digunakan oleh Israel untuk melawan kritik atas perlakuannya terhadap warga Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here