Pakar militer, Mayor Jenderal Fayez Douiri, menyebut meningkatnya intensitas serangan pejuang perlawanan terhadap pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, terutama di wilayah utara, disebabkan oleh kebebasan gerak yang kini dimiliki para pejuang setelah dicabutnya sejumlah pembatasan medan.

Dalam analisisnya terhadap kondisi pertempuran di Gaza, Douiri menegaskan bahwa operasi perlawanan kini aktif di berbagai poros strategis. Dari Beit Lahiya dan Jabalia di utara, melintasi kawasan timur Kota Gaza seperti Shujaiya dan Tuffah, hingga ke selatan seperti Khan Younis dan Rafah.

“Para pejuang kini mampu memanfaatkan medan yang terbuka untuk melakukan manuver dan menerapkan kemampuan tempur mereka secara efektif,” ungkap Douiri. Ia menyebut bahwa taktik penyergapan dan jebakan yang dijalankan oleh para pejuang merupakan operasi terkoordinasi yang menunjukkan hasil nyata di lapangan.

Hari ini, Rabu (4/6), Brigade Al-Quds—sayap militer Jihad Islam—merilis cuplikan video saat pasukannya meledakkan kendaraan militer Israel jenis Hummer menggunakan bom besar di lokasi militer baru di timur Gaza. Mereka juga mengklaim telah menjebak kendaraan tempur Israel dalam “jebakan teknik” di barat laut Beit Lahiya.

Menurut Douiri, efektivitas serangan perlawanan tidak lepas dari fakta bahwa sebagian besar operasi berlangsung di wilayah yang telah dikosongkan dari warga sipil. “Dalam zona tanpa penduduk, para pejuang memiliki kebebasan gerak. Mereka bisa menyusup ke dalam garis pertahanan Israel tanpa takut balasan brutal terhadap warga sipil,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pandangannya murni dari perspektif militer. “Jika medan bebas dari warga, maka ruang gerak dan inisiatif taktis para pejuang menjadi sangat besar.”

Douiri juga mengaitkan operasi-operasi ini dengan kampanye “Batu Daud” yang diluncurkan oleh Brigade Al-Qassam—sayap militer Hamas—sebagai respon terhadap operasi militer Israel yang diberi nama “Kereta Gideon”.

“Perlu dicatat bahwa serangan perlawanan ini tidak terjadi di belakang garis musuh, tetapi justru di jantung zona pertahanan pasukan penyerang,” jelasnya.

Sementara itu, Brigade Al-Qassam juga mengonfirmasi bahwa para pejuangnya hari ini menyerang tank Merkava dan buldoser militer D9 Israel menggunakan dua roket Yassin-105 di kawasan Ma’an dan Qizan al-Najjar, selatan Khan Younis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here