Spirit of Aqsa, Palestina- Warga Palestina di Al-Quds dan Hebron melakukan perlawanan untuk menghadang kezaliman penjajah Israel di daerah tersebut. Perlawanan tersebut tidak mudah. Kekuatan tak sebanding.
Penjajah Israel menggunakan tank lapis baja lengkap dengan senjata api di tangan dan pelontar gas air mata. Sementara, warga Palestina hanya mengandalkan alat seadanya seperti batu-batu yang bergeletakan di jalanan. Tapi, warga Palestina memiliki iman yang membuat mereka terus bertahan memperjuangkan marwah umat Islam seluruh dunia.
Dalam perlawanan tersebut, puluhan warga Palestina pingsan dan mengalami sesak nafas karena dibombardir gas air mata, menurut laporan Palinfo. Pasukan penjajah yang berjalan kaki dan jip militer menembakkan bom gas secara besar-besaran ke penduduk di rumah dan toko mereka, sehubungan dengan para siswa yang meninggalkan sekolah mereka di kamp Shuafat.
“Pasukan pendudukan Israel menyerang sejumlah warga. Di antara yang diserang adalah seorang gadis yang dijatuhkan ke tanah oleh tentara di jalan, setelah dia meninggalkan sekolahnya,” kata salah seorang sumber Palinfo.
Dalam konteks itu, puluhan warga pingsan dalam perlawanan melawan penjajah di dekat pemukiman “Karmi Tzur”, yang dibangun secara paksa di atas tanah kota Beit Ummar, sebelah utara Hebron.
“Bentrokan meletus ketika sejumlah tentara pendudukan menyerbu daerah itu sembari dilancarkan serangan peluru tajam di udara dan tabung gas air mata,” kata sumber itu.