Spirit of Aqsa, Tepi Barat- Pasukan penjajah Zionis Israel menyerang sejumlah daerah di Tepi Barat dan Al-Quds pada Kamis malam, (27/7/2023). Mereka melukai dan menangkap sejumlah warga Palestina di tengah-tengah serangan zalim tersebut.
Kejahatan penjajah Israel itu terjadi di tengah serangan ekstremis Yahudi yang terus berlanjut di beberapa daerah kota Tepi Barat dan Al-Quds.
Pasukan penjajah Zionis Israel menangkap seorang warga Palestina di Gerbang Al-Silsilah, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha, di Al-Quds. Sementara, pasukan lain menyerbu kota Hizma dan Al-Issawiya, sambil menembakkan bom gas ke warga. Seorang warga terluka ketika ekstremis Yahudi menyerang keluarga Al-Ajlouni di depan Gerbang Hatta di Al-Quds.
Pasukan penjajah Zionis Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk utara kota Salfit, dan menangkap pemuda, Muhammad Suleiman (34 tahun), dari desa Marda.
Sekelompok ekstremis Yahudi, di bawah perlindungan tentara pendudukan Zionis Israel, menyerang warga di kota Beita dan Asira al-Qibliya, selatan Nablus, melukai 22 warga Palestina, dan membakar lahan pertanian di Beita.
Bulan Sabit Merah Palestina menangani 10 orang korban luka akibat tembakan pasukan penjajah Zionis Israel ke warga di Jabal Al-Arma di Beita.
Di Hebron, para ekstremis Yahudi, di bawah perlindungan tentara penjajah Zionis Israel, mengadakan pawai di daerah Bab Al-Zawiya. Pawai itu berakhir dengan perlawanan antara pemuda dan pasukan penjajah Zionis Israel. Tentara Israel menyerang para pemuda guna mengamankan pawai para ekstremis Yahudi.
Pasukan penjajajh Zionis Israel menggeledah sejumlah rumah warga di komunitas Arab al-Malehat, barat laut Jericho.