Spirit of Aqsa, Palestina- Militer penjajah Israel melakukan serangan di berbagai wilayah Tepi Barat, Kamis dini hari (20/4). Dalam serangan tersebut, banyak insiden terjadi. Mulai dari penggerebekan rumah warga sampai perlawanan dari pemuda Palestina.

Mengutip Palinfo, penjajah Israel juga melakukan  serangan di Al-Quds. Penyerangan itu dilakukan di tengah perlawanan bersenjata yang dilakukan pemuda Palestina. Di Tulkarem, pasukan pendudukan menyerbu kamp Nur Shams dan menangkap pemuda, Hazem Qaraawi, putra seorang pemimpin gerakan Hamas, MP Fathi Qaraawi.

Pasukan penjajah Israel membuat kekacauan di rumah keluarga tersebut, sebelum mereka menangkap Hazem, dan menghancurkan kendaraan keluarga yang diparkir di depan rumah mereka. Hazem adalah putra kelima MP Qaraawi yang dipenjara di penjara penjajah Israel.

Di Nablus, pasukan penjajah menyerbu desa Salem, sebelah timur kota, dan melakukan operasi penyisiran di daerah tersebut, sebelum mereka menangkap dua pemuda, Qais Arshid dan Muhammad Issa, sementara mereka menangkap Zaid Hussein dari Deir al-Hatab. di sebelah timur kegubernuran.

Di Jenin, pasukan penjajah menyerbu kota Kafrdan, sebelah barat kota, dan menggerebek serta menggeledah beberapa rumah, sebelum mereka menangkap editornya, Muhammad al-Zughaibi, dan Awad Radwan Abu al-Rub, dari desa Jalboun, timur laut kota.

Di Ramallah, pasukan penjajah menyerbu kota Arora, barat laut kota, yang menyaksikan konfrontasi kekerasan dengan pasukan penjajah. Di Al-Quds, bentrokan meletus di kota Abu Dis, sebelah timur ibu kota suci, di tengah penembakan gencar bom gas oleh pasukan Israel.

Sementara, pasukan penjajah menyerbu lingkungan Ras Shehadeh di kamp pengungsi Shuafat. Di Betlehem, tentara penjajah menangkap tujuh warga sipil, termasuk seorang jurnalis, dari kamp pengungsi Dheisheh, di selatan kota.

Para tahanan tersebut adalah jurnalis Osama Al-Aissa (60 tahun) dan putranya Jamal (26 tahun), Uday Fathi Ayyad (32 tahun), Fadi Ali Ayyad (30 tahun), Muhammad Ali Musleh ( 19 tahun), dan Ahmed Asaad Al-Saifi (26 tahun).tahun), dan Muhammad Wahib al-Hayh (27 tahun), setelah rumah mereka digerebek dan digeledah.

Dalam konteks yang sama, pasukan pendudukan menggerebek rumah Othman Zaghoul di desa Husan, sebelah barat Betlehem, dan menyita semua perangkat seluler milik warganya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here