Spirit of Aqsa, Palesina- Hamas menganggap sikap Amerika terhadap tuntutan yang diajukan oleh Afrika Selatan untuk mengadili Israel di Mahkamah Internasional meremehkan hukum internasional.

“Sikap yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terkait gugatan Afrika Selatan dan sikap AS dalam masalah ini adalah upaya untuk menghambat alat-alat keadilan internasional untuk melaksanakan peran mereka, dalam kerangka dukungan penuh mereka terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) terhadap warga sipil di wilayah tersebut,” demikian pernyataan Hamas, Rabu malam (10/1).

Dalam konteks ini, Hamas meminta “pemerintahan AS untuk menghentikan kembali kebijakannya yang memperpanjang durasi agresi dan pembantaian yang terjadi di Gaza.”

Gerakan ini juga menyerukan kepada Washington “untuk segera menghentikan agresi kriminal ini dan berhenti mempermainkan hukum dan sistem internasional, demi entitas teroris dan kejahatan perang Zionis.”

Selasa (9/1), Blinken mengatakan dalam pembicaraan dengan pejabat-pejabat di Israel, gugatan Afrika Selatan “memecah-belah upaya meredakan eskalasi” di Gaza. Amerika Serikat Amerika “gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional tidak memiliki dasar.”

Mahkamah Internasional dijadwalkan akan mendengarkan posisi Israel dan Afrika Selatan selama dua hari mulai Kamis (11/1), yang bertujuan untuk mengadili Tel Aviv atas “kejahatan genosida” di Gaza yang telah mengalami serangan selama lebih dari 3 bulan.

Diperkirakan bahwa pengadilan, yang merupakan badan yudisial utama PBB nantinya, akan memutuskan bagaimana mengatur pembahasan dalam kasus ini.

Pada 29 Desember 2023, Afrika Selatan mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Internasional. Afrika Selatan memutuskan hubungannya dengan Israel pada 21 November 2023, sebagai protes atas perang merusaknya di Gaza.

Pada 21 November 2023, Afrika Selatan memanggil duta besarnya dari Israel untuk berkonsultasi mengenai serangan terhadap wilayah yang menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here