Spirit of Aqsa, Al-Quds – Laporan terbaru mencatat bahwa penjajah Israel menggusur 20 rumah Palestina di Al-Quds selama Juli lalu, dan 4 rumah lainnya sejak awal Agustus, serta instruksi penggusuran 3 rumah lainnya.
Jaringan Maidan Al-Quds dalam laporannya menyebutkan, penggusuran makin meningkat di Al-Quds, penjajah Israel menggusur rumah Iyad Abu Shobih, dan dua orang bersaudara, Samir dan Sulaiman al-Qaq, Mohammad Alun, Sharaf Amru, semuanya dari kota Silwan.
Otoritas penjajah Israel menyerahkan surat instruksi penggusuran rumah kepada Nahad Abu Shobih di bukit Mukaber, dengan tempo waktu sampai pertengahan bulan ini, juga kepada Samiha Aliyan (Ibu dari 8 anak) dari desa Isawiya, dan Hatim Khalil dari keluarga berkebutuhan khusus.
Abu Shabih terpaksa menggusur rumahnya sendiri setelah Idul Adha, khawatir dikenakan denda mencapai 100 ribu shekel jika digusur pihak Israel.
Abu Shabih mengatakan, sungguh penjajah zionis ini sangat dzalim, bahkan di hari raya mereka mengusir kami, kondisi warga Al-Quds sangat kesulitan.
Keluarga Abu Shobih bersama istri dan anak-anaknya serta kedua orang tuanya terpaksa bermalam di kemah yang mereka pasang di samping rumah yang digusur.
Seorang puternya, Lamis Abu Shabih menyatakan, “Kami tidur di jalan, yang saat ini menjadi tempat tinggal kami, namun kami tak bisa tidur sepanjang malam, karena takut jika ada binatang dan serangga.”
Seorang warga lainnya, Mohammad Alun mengatakan, “Hal terberat adalah merobohkan rumahmu dengan tanganmu sendiri, namun tak ada pilihan lain, karena denda tinggi menanti jika harus dirobohkan pihak penjajah Israel.”(palinfo)