Spirit of Aqsa, Tepi Barat– Penjajah Israel menculik puluhan warga sipil Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds, Jumat (20/10).

Mengutip Palinfo, pasukan penjajah Israel menangkap 60 warga Palestina. Itu baru hitungan awal. Sebagian besar berasal dari Hebron, termasuk dua jurnalis dan tiga perwakilan di Dewan Legislatif.

Penangkapan tersebut antara lain: 39 narapidana yang dibebaskan dari kota Hebron, 8 warga kota Al-Samou, selatan kota Hebron, termasuk saudara laki-lakinya, 3 orang dari kota Ramallah dan Al-Bireh, 3 orang dari kota Nablus , seorang tahanan yang dibebaskan dari desa Awarta, tenggara kota, dan 5 dari kota Betlehem.

Angggota parlemen yang ditangkap adalah: Yasser Mansour dari rumahnya di Jalan Zawata di kota Nablus, Dr. Samir Al-Qadi dari rumahnya di Hebron, dan Anwar Zaboun setelah rumahnya di kota Betlehem digerebek.

Adapun para jurnalis: Thaer Al-Fakhouri dan Musab Qafisha, pasukan pendudukan menangkap mereka setelah menyerbu dan menggeledah rumah mereka di kota Hebron.

Menurut sumber tersebut, pasukan pendudukan menangkap para pemimpin gerakan Hamas, Sheikh Bagis Nakhleh dari rumahnya di kamp pengungsi Jalazoun di utara kota, Fayez Abu Wardeh dari rumahnya di kota Al-Bireh, dan Ghassan Hermas, setelah menyerbu dan menggeledah rumahnya di kota Betlehem.

Pasukan penjajah Israel juga menangkap Ihab Mansour yang terluka setelah menggerebek rumah keluarganya di kota tersebut saat fajar pada hari Jumat.

Kemarin, pasukan penjajah Israel menangkap sekitar 100 warga di Tepi Barat yang diduduki, sementara jumlah tahanan sejak 7 Oktober tahun ini telah meningkat menjadi lebih dari seribu, dan statistik ini tidak termasuk pekerja atau tahanan di Gaza, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Lembaga-lembaga tersebut hingga saat ini belum mampu mencapai jumlah yang akurat dan jelas tentang para tahanan, serta tahanan dari Gaza, menurut Klub Tahanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here