Spirit of Aqsa, Palestina – Polisi penjajah Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di gerbang masuk menuju kompleks Masjid Al-Aqsa, Al-Quds pada Sabtu (1/4). Pemuda yang syahid tersebut bernama Muhammad Alasibi, seorang dokter muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Rumania.

Terdapat perbedaan keterangan antara polisi penjajah Israel dengan saksi di lokasi kejadian tentang kronologi peristiwa ini. Menurut laporan media Palestina, Alasibi ditembak setidaknya 10 kali oleh polisi penjajah Israel.

Polisi penjajah Israel mengklaim Alasibi mencoba merebut senjata api salah satu aparat keamanan di gerbang masuk kompleks Al-Aqsa. Namun, jemaah Palestina di lokasi kejadian memberikan kesaksian berbeda. Mereka menyebut Alasibi berusaha menghentikan aksi polisi penjajah Israel yang merisak seorang perempuan yang hendak masuk ke kompleks Al-Aqsa.

Seorang remaja Palestina berusia 17 tahun, Nuruddin, yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan, Alasibi berkonfrontasi dengan polisi penjajah Israel setelah melihat polisi menyetop seorang perempuan. Nuruddin mengungkapkan, terjadi pertengkaran antara Alasibi dan polisi sebelum terdengar suara tembakan berkali-kali.

“Tidak ada yang dapat membenarkan penggunaan senjata sebanyak itu. Semua tembakan tersebut ditembakkan dari jarak dekat,” kata Nuruddin kepada Associated Press.

Setelah kejadian, polisi penjajah Israel mengusir jemaah Palestina dan pedagang di sekitar lokasi kejadian. Beberapa orang, termasuk Nuruddin, juga dilaporkan dipentungi oleh polisi.

Diperkirakan bahwa kematian Alasibi akan meningkatkan tensi di Tepi Barat dan Al-Quds Timur, dan dapat memicu insiden perlawanan lebih lanjut antara penduduk Palestina dan pasukan penjajah Israel. Ketegangan antara Palestina dan penjajah Israel masih berlangsung hingga saat ini, dan tindakan kekerasan dari pasukan Israel terhadap warga Palestina sering terjadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here