Spirit of Aqsa, Palestina– Keluarga tahanan memberi ultimatum ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membuat kesepakatan apa saja sesegera mungkin demi membebaskan kerabat mereka yang jadi tawanan di Jalur Gaza.
Keluarga tahanan menyatakan pemerintah Israel tak berbuat cukup banyak dan tak banyak bertindak untuk menjamin pembebasan tawanan Hamas, demikian dikutip Al Jazeera, Jumat (26/1).
Mereka juga mendesak Israel untuk ke meja perundingan dan mencapai kesepakatan apa saja.
“Bahkan jika itu berarti pertukaran semua untuk semua, seluruh tahanan Palestina akan dibebaskan untuk semua tawanan Israel,” demikian laporan Al Jazeera, menggambarkan tuntutan kerabat.
Namun, Netanyahu selama ini meyakini tekanan militer adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali tawanan.Dia juga menegaskan satu-satunya cara mengakhiri perang adalah mencapai tujuan militer Israel.
Israel bergejolak usai pemerintahan Netanyahu melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.Sejak saat itu, warga kerap berdemo menuntut gencatan senjata hingga pembebasan tahanan.