Spirit of Aqsa, Palestina – Para pemuda al-Quds berhasil membongkar semua pos pemeriksaan militer yang ditempatkan polisi Israel di sekitar Gerbang al-Amud di al-Quds. Penjajah Israel mendirikan pos dan penghalang tersebut sejak awal bulan Ramadhan untuk mencegah warga al-Quds mencapai area tersebut.
Area Gerbang al-Amud di al-Quds Senin malam (26/4) dipenuhi oleh ribuan warga Palestina untuk merayakan pembongkaran pos tersebut. Para pemuda al-Quds menyebut mundurnya pasukan pendudukan Israel dan pembongkaran pos-pos pemeriksaan dan penghalang sebagai kemenangan atas aksi massa yang mereka lakukan selama beberapa hari terakhir, di mana bentrokan malam terjadi dengan sengit.
Bentrokan dengan pasukan pendudukan penjajah Israel selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan penangkapan sekitar 100 warga al-Quds, dan sekitar 750 lainnya terluka akibat serangan pasukan pendudukan Israel.
Pada Senin malam, ribuan warga al-Quds melaksanakan shalat magrib dan shalat Tarawih di sekitar Masjid Al-Aqsha yang diberkati. Setelah selesai, mereka berkumpul di Gerbang al-Amud, meneriakkan yel-yel dan slogan-slogan nasional.
Para pemuda al-Quds mampu memaksakan kedaulatan nasional dan memaksa pendudukan Israel untuk membongkar pos-pos dan penghalangnya, yang gagal diterapkan lagi. Keberhasilan ini menambah keberhasilan-keberhasilan lain.
Sementara itu, Hazem Qassem, juru bicara Hamas, mengatakan bahwa aksi massa warga yang memaksa polisi pendudukan Israel membongkar pos-pos pemeriksaan dan penghalang mereka di Gerbang al-Amud setelah aksi para pemuda al-Quds adalah contoh dari kemampuan rakyat Palestina untuk menentang dan melawan serta memaksakan kehendaknya pada penjajah.
Qassem menambahkan, “Persatuan sikap lapangan akan tetap ada. Penerapan aksi perlawanan dalam segala bentuknya adalah jaminan kemampuan untuk menyelesaikan masalah nasional dan dalam menghadapi pendudukan Zionis.”