Pasukan Israel menggerebek sejumlah kota dan desa di Tepi Barat serta melancarkan operasi penangkapan. Serangan ini bertepatan dengan pertempuran antara pejuang Palestina dan pasukan Israel di berbagai wilayah Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa kendaraan militer Israel menyerbu kota Silat al-Harithiya, barat Jenin, pada malam hari. Mereka menangkap sejumlah pemuda dan membakar salah satu rumah warga.Bentrokan bersenjata pun terjadi, di mana para pejuang Palestina meledakkan bom rakitan dalam upaya mereka menghadang serangan tersebut.
Saraya Al-Quds – Brigade Jenin mengumumkan bahwa para pejuangnya dari unit Silat al-Harithiya berhasil meledakkan bom rakitan di kendaraan militer Israel hingga menyebabkan kerusakan.
Sementara itu, unit Yamon dari Saraya Al-Quds menegaskan bahwa pejuangnya terlibat dalam baku tembak dengan pasukan pendudukan untuk mendukung unit Silat al-Harithiya yang juga bertempur di beberapa titik dalam kota tersebut.
Di Nablus, pasukan pendudukan menggerebek kota Beit Furik. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa kendaraan militer Israel berpatroli di jalan-jalan kota, menggeledah sejumlah rumah warga di bagian timur, dan menangkap seorang pemuda di daerah Wadi al-Badhan.
Serangan juga terjadi di Kamp Pengungsi Al-Arroub, utara Hebron. Tentara Israel menyerbu kamp tersebut dengan menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata beracun.
Pasukan Israel memaksa para pemilik toko untuk menutup tempat usaha mereka di tengah penyebaran besar-besaran tentara di dalam kamp.Di Tulkarm, Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan bahwa seorang pemuda gugur akibat tembakan pasukan pendudukan di Kamp Pengungsi Nur Shams.
Al Jazeera melaporkan, ledakan keras terdengar di kamp, sementara pasukan Israel mulai menghancurkan Jalan Makam dan memberlakukan jam malam di wilayah timur.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengonfirmasi bahwa syahid di Kamp Nur Shams adalah Iyad Adli Al-Akhras. Ia gugur setelah bertempur dari jarak sangat dekat dengan tentara Israel di dalam kamp.
Brigade Al-Qassam juga menyatakan bahwa pasukan Israel akan terus dikejutkan oleh lebih banyak jebakan mematikan yang telah disiapkan oleh para pejuang Palestina di gang-gang dan jalanan Tepi Barat.
Jumlah syuhada di Tulkarm sejak serangan Israel berlangsung selama 14 hari terakhir telah meningkat menjadi delapan orang, dengan puluhan lainnya terluka dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Di sisi lain, kendaraan militer Israel yang didukung buldoser menyerbu Kota Tammun, selatan Tubas. Sumber Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan pendudukan menangkap seorang pemuda dari daerah tersebut.
Pasukan Israel juga menggerebek lingkungan Kafr ‘Aqab, utara Al-Quds yang diduduki.
Serangan militer Israel di Tepi Barat meningkat sejak 21 Januari lalu, dimulai dengan invasi ke Jenin dan kamp pengungsi di sekitarnya. Pada 27 Januari, serangan diperluas ke Kota Tulkarm dan kamp pengungsinya, sebelum akhirnya mencapai Kota Tammun dan Kamp Al-Fari’ah di Tubas pada 2 Februari. Israel menarik pasukannya dari Tammun setelah pengepungan selama tujuh hari, tetapi masih melanjutkan serangan di Kamp Al-Fari’ah.
Sejalan dengan perang genosida yang dilancarkan terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, Israel dan pemukim ilegalnya terus meningkatkan serangan di Tepi Barat, termasuk di Al-Quds Timur. Serangan ini telah menyebabkan gugurnya 910 warga Palestina, termasuk 183 anak-anak, serta melukai sekitar 7.000 orang dan menangkap 14.300 lainnya, menurut data resmi Palestina.
Sumber: Al Jazeera