Spirit of Aqsa- Paruh pertama Oktober 2024 diwarnai dengan pertempuran sengit yang dilancarkan oleh pejuang perlawanan di tujuh front berbeda, menargetkan pasukan pendudukan Israel dan basis militer mereka.
Dalam 15 hari saja, lebih dari 87 kendaraan militer Israel dihantam di berbagai front, sementara lebih dari 132 serangan roket diluncurkan, menargetkan seluruh wilayah pendudukan.
Pejuang perlawanan juga mengklaim 30 operasi yang menewaskan dan melukai tentara Israel. Di front utara, menurut pernyataan dari Israel, 20 tentara tewas, sementara di Tepi Barat dan wilayah pendudukan lainnya, 10 orang Israel tewas. Di Jalur Gaza, tujuh tentara Israel gugur dalam pertempuran, dan dua lainnya tewas dalam operasi yang dilancarkan oleh pejuang perlawanan di Irak.
Di front selatan, khususnya di Gaza, pejuang Palestina menghancurkan lebih dari 65 kendaraan militer Israel dan menyebabkan lebih dari 35 tentara Israel tewas atau terluka.
Pejuang Palestina di Gaza juga melancarkan lebih dari 35 serangan dengan mortir dan roket tipe 107, serta 14 serangan terhadap pasukan Israel yang mengakibatkan korban jiwa. Selain itu, lima serangan sniper dan satu operasi pembunuhan terhadap tentara Israel juga dilaporkan.
Di Tepi Barat dan wilayah pendudukan, gelombang perlawanan yang baru muncul. Empat serangan terjadi di Yafa, Beersheba, Hadera, dan Ashdod, menewaskan 10 pemukim Israel dan tentara, serta melukai 35 orang lainnya.
Bentrokan bersenjata juga meletus di Tulkarm, Jenin, Tubas, dan Nablus, di mana puluhan alat peledak improvisasi diledakkan terhadap kendaraan dan pasukan Israel. Empat tentara terluka di Kamp Pengungsi Balata, salah satunya dalam kondisi kritis.
Pejuang Palestina juga melancarkan beberapa serangan penembakan terhadap permukiman dan pos pemeriksaan militer Israel.
Di front utara, situasi semakin memanas dengan lebih dari 231 serangan yang dilancarkan oleh perlawanan Islam di Lebanon, menargetkan pasukan Israel dan artileri mereka. Hizbullah melancarkan 87 serangan roket dan drone ke berbagai wilayah, termasuk Haifa, Tel Aviv, Safed, Netanya, dan Tiberias di Israel utara. Hizbullah juga menghancurkan 17 kendaraan militer dan menewaskan serta melukai para tentara di dalamnya, selain menembak jatuh dua drone Israel.
Di front Irak, dua tentara Israel tewas dan 24 lainnya terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis, setelah pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan diserang. Perlawanan Islam di Irak melancarkan 37 serangan dengan drone dan rudal jelajah, yang sebagian besar menargetkan wilayah Golan, Umm Rashrash, Lembah Yordan, dan Tiberias.
Dari Yaman, kelompok Houthi melancarkan tujuh serangan rudal dan drone ke dalam wilayah Israel, sebagian besar menargetkan Yafa. Selain itu, mereka juga menargetkan lima kapal yang sedang menuju ke Israel.
Iran juga ikut merespons dengan meluncurkan 180 rudal yang menimbulkan kerusakan senilai lebih dari 53 juta dolar AS di Israel. Serangan tersebut merusak lebih dari 150 apartemen mewah dan 10 lokasi lainnya, termasuk beberapa fasilitas militer.