Spirit of Aqsa, Palestina- Serangan pasukan Penjajah zionis Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds Timur terus meningkat selama Ramadan.
Pada Selasa (28/3), pasukan penjajah Israel menangkap 13 warga dari berbagai bagian Tepi Barat. Pada saat yang sama, dan selama empat hari berturut-turut, pasukan Penjajah zionis Israel terus memperketat cengkeramannya di kota Huwara, selatan Nablus.
Kamal Odeh, sekretaris Fatah di Huwara, mengatakan, pasukan Penjajah zionis Israel telah dikerahkan secara intensif di jalan utama, memasang beberapa penghalang dan mencoba mengalihkan rute warga melalui jalan-jalan sekunder di dalam kota. Menurut saksi mata, pasukan Penjajah zionis Israel mengubah beberapa rumah di sepanjang jalan utama di tengah Huwara menjadi barak militer.
Amer Hamdan, seorang aktivis hak asasi manusia dari Nablus, mengatakan kepada Arab News, bahwa biasanya dia membutuhkan waktu satu jam untuk berkendara dari Nablus ke Ramallah. Namun hari ini, perjalanan itu memakan waktu dua setengah jam karena pos pemeriksaan militer Penjajah zionis Israel di Huwara. “Situasi keamanan di sekitar Nablus sangat menakutkan,” kata Hamdan kepada Arab News.
Tindakan pasukan Penjajah zionis Israel ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Arab Saudi yang mengecam niat Israel untuk membangun 1.000 rumah baru di Tepi Barat. Masyarakat internasional pun diharapkan dapat memberikan perhatian dan bantuan kepada warga Palestina yang terus menjadi korban penindasan dan kekerasan dari pasukan Penjajah zionis Israel.
Pemuda Palestina Syahid Akibat Luka Tembak
Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun yang menjadi korban luka tembak dari tentara Penjajah zionis Israel pada Februari lalu, meninggal pada Selasa (28/3/2023) waktu setempat. Amir Mohammad Loulah asal Kota Zawata, sebelah barat Nablus, mengalami luka parah selama penyerbuan oleh Penjajah zionis Israel pada 22 Februari di kota tersebut.
Pada insiden tanggal 22 Februari lalu di Zawata, sedikitnya 11 warga Palestina syahid dan lebih dari 20 orang lainnya terluka selama penyerbuan tersebut. Ketegangan di wilayah pendudukan Tepi Barat dalam beberapa bulan belakangan memuncak di tengah gencarnya penyerbuan Penjajah zionis Israel terhadap kota-kota Palestina.
Menurut data yang diperoleh dari otoritas Palestina, sudah lebih dari 90 warga Palestina syahid akibat tembakan tentara Penjajah zionis Israel sejak awal tahun ini. Sementara itu, 14 warga Israel juga syahid dalam sejumlah serangan yang terjadi pada periode yang sama.