Spirit of Aqsa- Meskipun telah ditutup selama 23 tahun dalam batas administrasi Kota AlQuds oleh otoritas Israel, dinas intelijen Israel hari ini menggerebek Lembaga Studi Arab yang berlokasi di Distrik Dhahiyat al-Barid, di luar batas administrasi Al-Quds tetapi masih berada di dalam tembok pembatas. Penggerebekan ini dilakukan dengan tuduhan bahwa lembaga tersebut “melakukan aktivitas politik” dan berafiliasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Selama penggerebekan, petugas intelijen Israel menginterogasi para staf lembaga, menyita sejumlah dokumen administratif dan keuangan, serta beberapa komputer. Mereka juga merusak isi ruangan, menyebabkan kekacauan besar di tempat tersebut.

Dalam proses tersebut, direktur lembaga, Sana Hasna, dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di pusat investigasi Maskubiyeh, Al-Quds Barat. Ini bukan kali pertama lembaga tersebut digerebek, atau para pengelolanya ditahan dan diinterogasi.

Sejarah Singkat Lembaga Studi Arab

Lembaga Studi Arab didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan memperkuat organisasi masyarakat, membangun institusi nasional, serta menyediakan layanan sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan bimbingan bagi warga Al-Quds.

Pada tahun 1988, otoritas Israel pertama kali menutup lembaga tersebut beserta seluruh departemennya. Penutupan berlangsung hingga tahun 1991. Setelah itu, lembaga ini kembali beroperasi hingga tahun 2001, ketika akhirnya ditutup lagi oleh otoritas Israel.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here