Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Fayez Al-Duwairi, menjelaskan, bobot bom yang digunakan pesawat tempur zionis Israel mencapai satu ton bahan peledak. Itu karena bom konvensional dilengkapi dengan peralatan canggih, hingga bisa mencapai bobot tersebut.

Al-Duwairi membantah tuduhan Israel bahwa kerusakan besar-besaran yang terjadi pada rumah-rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza disebabkan oleh keakuratan pemboman tersebut. Dia menunjukkan, rudal yang dimiliki zionis Israel beroperasi dengan sistem “GPS”, dan hal tersebut dianggap melanggar aturan.

Dia menggambarkan rudal tersebut seperti kepala peniti, karena mengarah ke sasaran dengan akurasi tinggi dan digunakan ‘sekring’ yang sebanding dengan ukuran sasaran. Menara-menara tersebut dihancurkan dengan bom vakum yang mampu mencapai target dengan cara tertentu tanpa berdampak signifikan pada bangunan di sebelahnya.

“Semua bangunan sederhana dalam hal infrastruktur hancur total, Israel sedang melakukan proses penghancuran yang sistematis dan disengaja untuk memaksa warga mengungsi,” ujar Al-Duwairi, dikutip dari Al Jazeera.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here