Pakar militer Kolonel Hatim Al-Falahi mengatakan, dokumentasi Al-Qassam terkait penangkapan tentara Israel di Jabalia, Jalur Gaza Utara akan memiliki dampak yang signifikan.
Di sisi lain, pejuang Palestina juga berhasil mengecoh pasukan Israel dengan informasi palsu untuk menjebak mereka. Hal itu berhasil membawa banyak tentara Israel masuk ke dalam jebakan Al-Qassam.
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, mengumumkan, pasukan Israel telah terjebak di Jabalia pada Sabtu sore, dengan beberapa anggota tewas, terluka, dan ditawan setelah dijebak dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat.
Dia menambahkan, pejuang Palestina merebut senjata dan perlengkapan pasukan Israel. Al-Qassam lalu merilis foto yang menunjukkan salah satu tawanan di dalam terowongan.
Dalam analisis militernya, Al-Falahi mengatakan, apa yang dipublikasikan hanya awal dari gambaran keseluruhan. Dia memperkirakan akan ada lebih banyak pengumuman kemenangan dari perlawanan dalam operasi ini.
“Hal baru dalam operasi ini adalah bahwa mereka yang pergi untuk mencari tawanan malah menjadi tawanan. Dia percaya bahwa perlawanan mungkin telah menyebarkan informasi kepada Israel tentang adanya tawanan di daerah Jabalia untuk menarik mereka ke medan operasi yang telah dipersiapkan untuk menghancurkan lebih banyak pasukan Israel dan menawan serta membunuh lebih banyak dari mereka,” Ujar Al Falahi, dikutip Aljazeera, Ahad (26/5/2024)
Al-Falahi mendasarkan pendapatnya pada operasi-operasi besar yang diluncurkan perlawanan setiap hari, yang menurutnya mencerminkan tingkat kesiapan tinggi dari faksi-faksi perlawanan dan menegaskan besarnya kerugian yang diderita Israel dalam pertempuran ini.
“Operasi semacam ini menunjukkan bahwa ruang operasi yang mengendalikan pertempuran perlawanan berada pada tingkat tertinggi karena mampu menjebak pasukan Israel dan kemudian menghadapi pasukan bantuan yang datang untuk menyelamatkan mereka, meskipun ada dukungan udara dan artileri yang intens,” tuturnya.
Al-Falahi menyimpulkan bahwa operasi semacam ini akan menjadi penentu dalam perang ini karena meningkatkan moral perlawanan dan menghancurkan semangat pasukan Israel, menunjukkan kegagalan strategis, operasional, dan taktis dari tentara Israel.