Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, mengatakan, militer Israel akan melakukan serangan ganda secara bersamaan di Jalur Gaza utara dan selatan.
Dia menilai, apa yang terjadi di Jalur Gaza akan lebih sulit, lebih keras, dan cakupan serangan lebih luas. Menurut dia, hanya ada dua jalan keluar saat ini, yakni mediasi untuk membahas persayaratan yang bisa diterima atau perluasan aktivitas militer dari kedua kubu.
Bila kesepakatan urung terjadi, maka skenario terburuk serangan adalah pengeboman massif di Khan Yunis, Jalur Gaza. Itu berdasarkan selebaran yang dibagikan teroris Israel ke warga sipil yang memaksa mereka pindah ke Kota Rafah.
Sebelum gencatan senjata, invasi darat militer Israel ke Khan Yunis tidak berhasil. Al-Qassam bisa mengatasi dan mengusir mereka dari daerah tersebut, bahkan banyak tentara Israel yang mati dan terluka.
Al-Duwairi memperkirakan Israel akan fokus di Khan Yunis karena merupakan kota terluas di Jalur Gaza Selatan. Israel kemungkinan memasuki kota tersebut dari dua sisi untuk memisahkan dari Rafah, Deir Al-Balah, dan kamp-kamp di wilayah tengah.
“Qilayah selatan ini memerlukan pemboman intensif untuk meratakan tanah sebelum masuk melalui darat, namun pada saat yang sama dia meragukan serangan Israel di sana akan sama seperti yang terjadi di utara,” ujar Al-Duwairi, dikutip Al Jazeera, Sabtu (2/12).