Spirit of Aqsa- Instalasi desalinasi air yang menyediakan air untuk Gaza dan wilayah utara berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar. Instalasi tersebut telah berhenti beroperasi sepenuhnya, yang memperburuk penderitaan warga dan situasi kemanusiaan di daerah tersebut, terutama setelah penghancuran sumur air di Gaza Utara oleh teroris Israel.
Tentara Israel telah sepenuhnya melarang masuknya bahan bakar ke wilayah utara sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa lalu, Pemerintah Kota Gaza mengatakan bahwa krisis air yang berlanjut di banyak wilayah kota disebabkan oleh kerusakan pada pipa air “Mekorot” akibat invasi terus-menerus oleh tentara Israel di timur kota, serta penghentian operasi banyak sumur di timur dan barat kota yang tidak dapat dijangkau oleh petugas pemerintah kota.
Pemerintah Kota Gaza menyatakan bahwa operasional hanya terbatas pada beberapa sumur yang bisa dijangkau, dan para insinyur serta tim teknis mereka berusaha keras mencari alternatif untuk mengurangi krisis air meskipun dengan keterbatasan sumber daya dan risiko tinggi.
Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kota Gaza juga menegaskan bahwa jumlah air yang tersedia saat ini terbatas dan hanya mencakup sekitar 40% dari total area kota. Jumlah ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga, serta sebagian besar wilayah di barat laut kota mengalami krisis air yang serius dan tidak mendapatkan pasokan air karena penghancuran sumber dan jaringan air oleh pihak penjajah, termasuk sumur air dan instalasi desalinasi di barat laut kota.