Spirit of Aqsa- Al-Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan serangkaian serangan terhadap tentara dan kendaraan Israel di wilayah timur kamp Jabalia, Gaza Utara. Al Jazeera menayangkan rekaman eksklusif pada Rabu yang memperlihatkan pertempuran sengit tersebut.
Dalam rekaman itu, Al-Qassam meledakkan sebuah tank Israel menggunakan ranjau darat yang telah dipersiapkan sebelumnya. Mereka juga menyerang tank jenis Merkava dengan peluru kendali anti-tank “Yassin 105.”
Seorang pejuang Al-Qassam menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas kematian Abu Anas Al-Ghandour, komandan Brigade Utara Al-Qassam. Pada akhir November 2023, Al-Qassam mengumumkan gugurnya empat komandan lapangan, termasuk Ahmed Al-Ghandour, Wail Rajab, Raafat Salman, dan Ayman Siam.
Selain itu, Al-Qassam juga meledakkan sebuah rumah yang telah dipasangi bahan peledak sebelumnya. Rumah tersebut dihuni oleh pasukan khusus Israel yang menyusup ke wilayah itu. Salah seorang pejuang Al-Qassam terdengar menyatakan bahwa seluruh pasukan Israel di dalam rumah berhasil dilumpuhkan.
Rekaman lainnya menunjukkan keberhasilan Al-Qassam menghantam tank Israel menggunakan peluru kendali jenis “P-29” dengan akurasi tinggi.
Pada hari yang sama, Al-Qassam mengumumkan keberhasilannya menargetkan kendaraan pengangkut personel Israel dengan senjata anti-tank di kamp Jabalia. Mereka juga menembak mati dua tentara Israel dan menghancurkan tank Merkava 4 di wilayah barat kamp tersebut.
Israel terus melancarkan serangan militer di Gaza Utara dengan dalih mencegah Hamas memperkuat kekuatannya di wilayah tersebut.
Pada akhir bulan lalu, Channel 13 Israel melaporkan bahwa pertempuran di Jabalia dan Beit Lahia berlangsung sengit, dengan sekitar 200 pejuang Hamas yang disebut “bertarung hingga titik darah penghabisan.”
Sejak dimulainya operasi darat Israel pada 27 Oktober 2023, Al-Qassam konsisten mendokumentasikan serangan terhadap tentara dan kendaraan Israel. Video-video itu mengungkap detail strategi serangan yang telah mereka lakukan.
Strategi Al-Qassam yang sering berupa penyergapan berhasil memberikan kerugian besar bagi Israel, dengan menghancurkan dan merusak ratusan kendaraan militer.
Sumber: Al Jazeera