Spirit of Aqsa- Kantor penyiaran resmi Israel melaporkan pada Jumat (21/12) bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak akan menghadiri acara peringatan pembebasan kamp Auschwitz di Polandia pada Januari mendatang karena khawatir ditangkap.
Menurut laporan tersebut, Netanyahu tidak akan menghadiri peringatan 80 tahun pembebasan Kamp Auschwitz karena adanya ancaman penangkapan berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang di Gaza.
Pada 21 November lalu, ICC mengeluarkan dua surat perintah penangkapan internasional terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait genosida yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Israel telah melancarkan serangan ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 152 ribu korban jiwa dan luka-luka, termasuk lebih dari 11 ribu orang hilang. Serangan tersebut juga menyebabkan kehancuran besar dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak dan lansia, menjadikannya salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Komitmen Polandia
Media Polandia melaporkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Wladyslaw Bartoszewski, menegaskan komitmen negaranya untuk menghormati keputusan ICC di Den Haag.
Menurut laporan, puluhan kepala negara diperkirakan akan menghadiri peringatan di Polandia, sementara Israel kemungkinan akan diwakili oleh Menteri Pendidikan Yoav Kisch.
Pemerintah Polandia merencanakan peringatan yang lebih besar dari biasanya untuk memperingati pembebasan kamp tersebut. Acara utama akan berlangsung pada 27 Januari 2024 di lokasi Kamp Auschwitz, yang didirikan oleh rezim Nazi Jerman di wilayah Polandia yang diduduki selama Perang Dunia II dan Holocaust.
Kamp Auschwitz adalah kompleks yang terdiri dari lebih dari 40 kamp konsentrasi dan pembantaian yang dioperasikan oleh Jerman Nazi. Kamp ini dibebaskan oleh pasukan Soviet pada 27 Januari 1945, yang sejak 2005 diperingati sebagai Hari Peringatan Holocaust Internasional.
Pada tahun 1947, Polandia mendirikan Museum Auschwitz-Birkenau di lokasi Kamp Auschwitz I dan II, yang pada tahun 1979 ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Sumber: Anadolu Agency