Upaya menemukan dan mengevakuasi jenazah para tawanan Israel maupun korban warga Palestina di Gaza menghadapi tantangan besar di tengah kehancuran masif akibat agresi Israel.
Koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan langsung dari dekat sebuah gudang di Kota Gaza, lokasi penyerahan jenazah tawanan Israel oleh Hamas kepada Palang Merah Internasional (ICRC) yang berlangsung tertutup. Ia menggambarkan betapa sulitnya proses pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
“Untuk menggambarkan betapa rumit situasinya: Gaza kini rata dengan puing-puing. Mencari dan menggali jasad dari bawah reruntuhan menjadi tantangan luar biasa, bukan hanya untuk menemukan para tawanan Israel, tapi juga ribuan warga Palestina yang hilang dan masih terperangkap di bawah bangunan yang hancur,” kata Mahmoud.
Menurut laporan yang beredar, pada Senin Hamas menyerahkan empat jenazah tawanan Israel yang telah dipastikan meninggal. Empat jenazah lainnya diserahkan pada Selasa malam, meski otoritas Israel mengklaim satu di antaranya bukan dari daftar tawanan yang mereka kenal.
Militer Israel pada Rabu malam juga menyatakan telah menerima tambahan dua peti jenazah yang diserahkan melalui Palang Merah di wilayah utara Jalur Gaza. Identitas kedua jenazah tersebut masih dalam proses pemeriksaan forensik.