Spirit of Aqsa, Palestina- Media Israel, Haaretz, menayangkan sebuah laporan tentang ribuan tentara Israel yang terluka sejak awal perang.
Ada pula insiden tentara Israel tewas ditembak rekan sendiri, terjatuh dari kendaraan tempur, tewas karena salah lempar bahan peledak, hingga tewas lantaran tidak bisa mengoperasikan kendaraan tempur.
Sementara, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, memberitakan, tentara Israel hanya beroperasi 20% di wilayah Jalur Gaza selama operasi darat.
Haaretz menekan militer Israel untuk mengakui jumlah korban luka dari pihak tentara. Data yang diterima media-media Israel sangat terbatas karena ada pembatasan ketat dari militer Israel.
“Tidak seperti perang-perang sebelumnya, sensor militer Israel memberlakukan pembatasan ketat untuk mencegah kebocoran informasi tentang tentara yang terluka,” demikian Haaretz.
Kendati ada pembatasan informasi, Haaretz bisa mendapatkan data dari sumber yang tak ingin disebutkan namanya. Data tersebut meliputi 202 tentara dan perwira Israel luka berat, 320 tentara luka sedang, dan 470 tentara dan perwira luka ringan.
Media itu juga mengutip sumber dari militer Israel yang mengatakan, lima tentara Israel tewas di Jalur Gaza dan tiga yang tewas terkena peluru nyasar dan ledakan tidak aman.
Selain itu, puluhan tentara Israel terluka akibat terjatuh dari kendaraan militer atau menggunakaan kendaraan militer dengan cara yang tidak benar. Hal itu mengindikasikan tentara tidak begitu terlatih dalam mengemudikan kendaraan tempur.
Ditambah fakta militer memecat seorang komandan dan wakilnya karena melarikan diri saat melakukan invasi darat di Jalur Gaza. Pemecatan itu dilakukan menjelang gencatan senjata pada Jumat (24/11) lalu.