Spirit of Aqsa, Palestina – Otoritas penjajah Israel ingin membangun 850 unit rumah di pemukiman illegal Israel di atas lahan hasil sitaan dari warga Palestina di Tepi Barat. Pembangunan itu rencananya akan dibangun pekan depan sebelum pelantikan Joe Bidden sebagai Presiden Amerika Serikat.
Salah satu radio milik Israel, Can, menyiarkan bahwa Israel akan menyetujui proyek pembangunan unit perumahan baru di sejumlah permukiman zionis di Tepi Barat. Menurut radio tersebut, rencana tersebut belum bersifat final.
Sementara itu pihak otoritas Palestina menuding pemerintah Israel memanfaatkan waktu jelang lengsernya Presiden Amerika Donald Trump, untuk merealisir lebih banyak pelanggaran dan rencana perluasan permukiman zionis.
Sebelumnya Presiden Trump menyatakan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat adalah sah dan tidak melanggar hukum internasional. Pernyataan Trump ini mendapatkan sambutan hangat dari pihak Israel, dan penolakan serta sikap emosi pihak Palestina, negara Uni Eropa dan PBB.
Proyek permukiman zionis yang dilakukan penjajah Israel di wilayah Tepi Barat dan Al-Quds menjadi hambatan besar bagi realisasi solusi dua negara, Palestina – Israel, dalam konflik yang berkepanjangan sejak 70 tahun silam.