Spirit of Aqsa – Al-Quds | Tak dapat menahan air mata, Eyad Barqan menangis menyaksikan saat tempat kenangan 10 anggota keluarganya yang menjadi perlindungan hangat dihancurkan di depan matanya.

Penjajah Israel memaksa sebuah keluarga Palestina pada Selasa malam untuk menghancurkan sendiri rumahnya di lingkungan Ras al-Amoud di kota Al-Quds.

Keluarga Iyad Burqan tadi malam menghancurkan sendiri rumahnya atas perintah penjajah Israel. Pembongkaran terpaksa ia lakukan demi menghindari membayar denda yang lebih besar jika pembongkaran dilakukan oleh alat berat penjajah Israel sebesar 400 ribu shekel.

Pemilik rumah mengatakan, mereka menerima perintah pembongkaran oleh Pengadilan penjajah Israel, dengan dalih membangun tanpa izin, bahwa mereka harus menghancurkan sendiri rumah mereka.

Keluarganya terdiri dari 10 orang; 6 anak di antaranya anak berkebutuhan khusus yang tidak punya tempat tinggal.

Menggunakan dalih bangunan ilegal, penjajah Israel menghancurkan rumah dan bangunan secara masif untuk membatasi ekspansi Palestina di Al-Quds

Pada saat yang sama penjajah Israel membangun puluhan ribu unit rumah di pemukiman ilegal di Al-Quds Timur yang dijajah untuk orang Yahudi dengan tujuan untuk mengimbangi keseimbangan demografis.

Penjajah Israel telah memindahkan warganya ke lingkungan Yerusalem yang sejak 1980-an. Hal ini mengakibatkan banyak pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pengusiran paksa warga Palestina dan pembongkaran rumah.

Ratusan keluarga Palestina diancam dengan pengusiran paksa dan pembongkaran rumah oleh kelompok imigran ilegal, yang didukung penuh oleh ‘pemerintah’ penjajah Israel.

Ada hampir 700.000 imigran ilegal Israel yang tinggal di 256 pemukiman ilegal dan pos-pos yang tersebar di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Permukiman Israel menurut hukum internasional adalah ilegal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here