Spirit of Aqsa, Palestina- Direktur Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza, Ismail Al-Thawabta, mengatakan, lebih dari 29.000 syahid di Jalur Gaza hingga Jumat (29/12). Lebih dari 7.000 di antaranya belum dievakuasi dari bawah reruntuhan dan jalanan. Sementara, 21.000 lebih telah dievakuasi dan sebagian besar sudah dimakamkan.
“Tentara Israel masih memiliki puluhan jenazah syuhada yang dicuri,” kata Ismail, dikutip Aljazeera, Sabtu (30/12).
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, pasukan Israel melakukan 20 pembantaian selama beberapa jam terakhir, yang menyebabkan puluhan orang syahid dan ratusan luka-luka. Pembantaian itu terjadi di Jalur Gaza Tengah dan Jalur Gaza Selatan.
Aljazeera melaporkan, pasukan Israel melancarkan tembakan artileri hebat di utara kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah. Seorang pemuda menjadi syahid dan lima orang terluka dalam serangan Israel di sebuah rumah dekat rumah sakit lapangan Yordania di sebelah barat Khan Yunis. Tiga warga Palestina menjadi syahid dan lainnya terluka dalam pemboman Israel di sebuah rumah di sebelah barat Khan Yunis.
Sementara itu, PBB mengumumkan, 100.000 warga Palestina mengungsi ke daerah Rafah dekat perbatasan dengan Mesir dalam beberapa hari terakhir, akibat serangan yang dilancarkan oleh tentara Israel di wilayah tengah Jalur Gaza dan wilayah Khan Yunis.
Puluhan ribu pengungsi dari daerah Nuseirat, Al-Bureij dan Al-Maghazi sedang menuju ke kota Deir Al-Balah yang sudah penuh sesak, dan berdesakan di kamp-kamp yang dibangun dengan tergesa-gesa yang terbuat dari tenda-tenda sementara.
Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan banyak yang terpaksa mengungsi beberapa kali.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan kematian 187 warga Palestina dan cederanya 312 orang lainnya di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir. Jumlah korban jiwa akibat pembantaian meningkat menjadi 21.507 syuhada yang berhasil dievakuasi, selain 55.915 orang terluka.