Spirit of Aqsa, Palesina- Kementerian Kesehatan mengumumkan, jumlah syuhada akibat pembantaian yang dilakukan militer teroris Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 28.663 orang. Selain itu, tercatat pula 98.395 korban luka sejak 7 Oktober 2023.
Namun, jumlah tersebut tidak termasuk para korban yang belum dievakuasi dari bawah reruntuhan dan yang tergeletak di jalanan. Para syuhada itu tidak bisa dievakuasi karena petugas ambulance terus diteror oleh militer Israel.
“Israel melakukan 9 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 87 orang mati syahid dan 104 orang luka-luka selama 24 jam terakhir. Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan pasukan pendudukan menghalangi ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka,” demikian siaran pers Kemenkes Palestina, dikutip Palinfo, Jumat (16/2/2024).
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang menyebabkan lebih dari 110.000 orang mati syahid, terluka dan hilang, ditambah dengan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kehancuran infrastruktur besar-besaran.