Spirit of Aqsa, Palestina- Jurubicara Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina, Iyad Al-Bazm, mengatakan, aparat keamanan Palestina di Jalur Gaza menjalankan tugas dengan sekuat tenaga di tengah agresi zionis Israel di Jalur Gaza. Mereka berusaha melindungi warga sipil.

“Pendudukan (zionis Israel) membunuh keluarga yang mencari perlindungan di rumah sakit,” kata Al-Bazm dalam konferensi pers di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza saat mengomentari tindakan zionis Israel membom Rumah Sakit Al-Baptis di Jalur Gaza, dikutip Al Jazeera, Rabu (18/10).

“Pendudukan menjadikan pembantaian mengerikan ini terjadi karena kunjungan Presiden Amerika ke wilayah tersebut, dan Amerika adalah mitra dalam pembunuhan rakyat kami,” kata dia melanjutkan.

Dia menegaskan, rakyat Palestina saat ini sedang menghadapi kekuatan militer yang dianggap paling kuat di bumi. Militer Israel mendapat dukungan kuat dari Amerika Serikat.

“Rakyat kami menghadapi kekuatan paling kuat di muka bumi, dan anak-anak kami dibunuh hari ini dan dibom dengan senjata Amerika,” seraya menekankan bahwa tidak ada titik aman di seluruh Jalur Gaza dan zionis Israel melakukan pengeboman di mana-mana.

Al-Bazm mengimbau setiap hati nurani untuk mengekang agresi ini, “dan kami menyaksikan dukungan terbuka Amerika dan Barat terhadap pendudukan dalam agresi mereka. Kami tidak akan menyerah, kami tidak akan putus asa, dan kami akan tetap berada di lapangan, dan semua lembaga kami menjalankan tugasnya dengan sekuat tenaga.”

Dia juga mengimbau masyarakat dunia untuk mengambil tindakan untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina di Gaza. Itu agar seluruh dunia dapat mendengar bahwa darah dan bagian tubuh ini tidak murah.

Dia menekankan pentingnya seluruh masyarakat dunia mengambil tindakan dan memberitahu semua orang bahwa rakyat Palestina dan Gaza tidak sendirian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here